Ini 3 Ciri Lakukan Ibadah Haji Hanya Untuk Pencitraan

Avatar of PortalMadura.Com
Ini 3 Ciri Lakukan Ibadah Haji Hanya Untuk Pencitraan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Melakukan ibadah haji ke tanah suci Mekah merupakan rukun islam yang ke lima. Menjadi tamu Allah adalah impian semua umat muslim di seluruh dunia.

Namun, jangan sampai kesucian niat ibadah Anda dikotori oleh hal-hal yang bisa menghilangkan nilai amalan Anda di hadapan Allah. Seperti melakukan ibadah haji hanya untuk sekadar pencitraan atau gaya-gayaan, naudzubillah min dzalik.
Selain itu, masih ada tiga hal yang dilakukan dan bisa mengurangi nilai ibadah haji Anda di hadapan Allah. Penasaran apa saja?. Berikut ini ulasannya:

Marah Ketika Tidak Dipanggil dengan Gelar Haji
Ada beberapa orang yang menganggap gelar haji penting sekali disematkan di depan namanya, sehingga ia akan marah besar jika orang lain lupa menyebut gelar hajinya, padahal bisa jadi hal ini mengindikasikan ketidak-ikhlasan dalam menunaikan ibadah haji.

Apa salahnya kalau orang lain tidak menyebut gelar haji kita? Apakah pujian manusia menjadi tujuan kita ketika menunaikan ibadah haji? Kalau memang tidak, ya sudah… hapus saja gelar haji yang kita sandang dari sebutan manusia, toh lebih penting pujian Allah di akhirat kelak daripada puja-puji manusia yang kosong tidak berarti.

Naik Haji Berkali-kali, Sementara Masih Ada Anggota Keluarga yang Kesulitan Finansial
Kalau memang profesi kita adalah pemandu umroh atau haji… masih bisa dimaklumi kalau ke tanah suci berkali-kali. Akan tetapi perlu diingat bahwa kewajiban haji hanyalah sekali saja, walaupun memang diperbolehkan, jika memang ingin beribadah haji lagi… alternatifnya bisa dengan cara menaikhajikan orang lain dari kalangan keluarga atau kerabat yang memerlukan. Mudah-mudahan bisa mendapatkan ridho Allah.

Lagipula… sungguh ironi jika naik haji sampai berkali-kali padahal masih ada keluarga yang membutuhkan bantuan finansial.

‘Maksa’ Berhaji dengan Menggunakan Harta Haram
Menipu, mencuri, korupsi, lalu digunakan untuk naik haji? Astaghfirullah… untuk apa berhaji jika menggunakan harta haram? Apakah sekadar gegayaan atau memperbaiki pencitraan?. Jangan-jangan Allah makin membenci keculasan kita yang mencari nafkah dengan cara haram. (ummi-online.com/Desy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.