Ini 7 Museum yang Punya Cerita Horor, Berani Berkunjung?

Avatar of PortalMadura.com
Ini 7 Museum yang Punya Cerita Horor, Berani Berkunjung
Ilustrasi

PortalMadura.Com menjadi salah satu tempat menyimpan bukti-bukti sejarah yang dapat menceritakan kembali kejadian di masa lalu. Di tempat ini juga seseorang bisa dengan mudah mengenal suatu bangsa.

Berbicara tentang menyimpan peninggalan-peninggalan dari masa silam, banyak orang yang beranggapan bahwa di museum ada bagian dari dunia lain yang “menjaga” peninggalan itu. Hal ini juga yang membuat beberapa museum di bawah ini dinilai menyimpan aura mistis atau angker.

Apa saja?. Berikut daftarnya:

Museum Lubang Buaya atau Monumen Pancasila Sakti, Jakarta
Selama 20 tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang membuat kita mengibarkan bendera setengah tiang hingga saat ini. Aksi pemberontakan pada 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) ini merenggut tujuh nyawa jenderal pahlawan revolusioner yang dikubur di lubang buaya.

Untuk mengingat kejadiaan nahas tersebut, patung-patung replika kejadian dibangun di museum ini. Banyak pengunjung yang merinding ketika menyaksikan patung-patung dan serta lubang buaya itu. Entah merinding karena ngeri, atau ada hal lain. Apakah Anda juga merasakannya?

Museum Pos Indonesia, Bandung
Terletak di belakang Gedung Sate, Museum Pos Indonesia menyimpan berbagai macam koleksi. Perangko dari seluruh dunia, alat surat-menyurat, hingga surat dari raja-raja pada masanya yang diklaim telah berusia ratusan tahun. Tetapi, bukan hal ini yang membuat seram.

Nilai mistis di museum ini terletak pada patung-patung yang terdapat di ruang bawah tanah. Saat ditatap, seolah-olah patung-patung tersebut juga menatap balik. Bahkan, ada cerita horor setempat yang mengatakan patung-patung ini bergerak pada malam hari.

Museum Bahari, Jakarta
Museum Bahari menyimpan koleksi-koleksi perahu yang dulunya menjadi gudang penyimpanan rempah-rempah VOC dan sejarah pelayaran Indonesia. Museum ini tergolong bangunan tua. Suasana di dalamnya pun agak lembab.

Menurut masyarakat sekitar, sering terdengar suara-suara aneh dari luar museum saat malam hari. Mulai dari suara isak tangis, tawa, sampai derap langkah pasukan. Namun, cerita ini tidak menghalangi ramainya pengunjung yang datang sambil melihat lukisan Laksamana Malahayati. Biasanya juga dijadikan lokasi uji nyali.

Museum Fatahillah, Jakarta
Masih di kawasan Kota Tua, Museum Fatahillah dulunya merupakan kantor pemerintahan kolonial Belanda. Selain itu, di sinilah para petinggi Belanda menghukum mati leluhur kita. Bahkan, terdapat juga penjara bawah tanah di museum ini.

Saat memasuki penjara bawah tanah yang beraroma lembab, Anda dapat melihat berbagai alat penyiksaan di sana. Tidak hanya itu, konon sebenarnya museum ini masih menyimpan banyak ruangan tersembunyi yang sampai saat ini belum ditemukan. Berani ke sini untuk menemukan salah satunya?.

Museum Wayang, Jakarta
Berdampingan dengan Museum Fatahillah, Museum Wayang merupakan tempat untuk menyimpan koleksi-koleksi wayang asli Nusantara dan mancanegara. Konon, tempat ini dulunya merupakan makam Belanda, yang dibuktikan dengan adanya prasasti di dalamnya.

Kalau berkunjung, coba saja berbicara dengan para penjaganya. Beberapa orang mengaku pernah melihat penampakan berupa wayang yang bergerak sendiri. Jadi, masih yakin buat ke sini sendirian?. Amannya, coba ajak teman Anda, dan buktikan sendiri deh sensasinya.

Museum Brawijaya, Malang
Museum yang berada di kota Malang ini menyimpan beberapa peninggalan benda-benda bersejarah. Salah satunya adalah gerbong maut. Dulunya, gerbong ini digunakan untuk mengangkut banyak orang tanpa terdapat ventilasi. Sehingga, setelah sampai di tempat tujuan, banyak yang kehilangan nyawa karena kehabisan nafas. Bahkan, lokasi museum Brawijaya pernah menjadi latar tempat “Masih Dunia Lain”.

Museum Keprajuritan, Jakarta
Dari luar, bangunan museum Keprajuritan tampak kokoh yang terlihat seperti benteng yang dikelilingi air danau. Museum ini terletak di komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Berbagai cerita perjuangan rakyat Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan tergambarkan di museum ini.

Alur penceritaannya dibuat dengan patung dan senjata-senjata replika yang dibuat semirip mungkin dengan manusia asli. Saking miripnya, saat masuk ke museum, Anda seolah-olah menjadi pemeran utama dalam film “Night at The Museum”. Anda akan merasa artefak-artefak di dalam museum dapat hidup dan bergerak.

Meski terlihat seram, museum selalu dirawat sedemikian rupa agar tidak menghilangkan bukti sejarah di dalamnya. Bagaimana pun juga, museum merupakan tempat yang paling pas untuk mempelajari sejarah bangsa dan perjuangan orang-orang terdahulu. (idntimes.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.