Inilah Dosa Untuk Perempuan yang Pakai Jilbab Punuk Unta

Avatar of PortalMadura.com
Inilah Dosa Untuk Perempuan yang Pakai Jilbab Punuk Unta
Ilustrasi (infoyunik.com)

PortalMadura.Com merupakan identitas bagi wanita muslimah untuk menutup aurat. Di era modern, berbagai macam gaya jilbab muncul untuk mempercantik penampilan. Meski sudah menjadi kewajiban, namun memakai jilbab juga memiliki aturan.

Salah satu gaya yang terlarang dilakukan adalah memakai . Pada bagian belakang kepala, sengaja dibuat tonjolan tinggi sehingga terlihat seperti punuk unta. Ternyata ini sudah diprediksi sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini terkesan sepele, namun ternyata dosanya sangat besar. Berikut ketahui dosa memakai jilbab punuk unta untuk menghindari neraka.

Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW sepulangnya Beliau dari Isra' Mi'raj. Dalam perjalanan tersebut, Rasul melihat wanita dengan jilbab punuk unta jalan berlenggak-lenggok. Mirisnya, Rasul terakhir ini melihat golongan tersebut di neraka. Bahkan perempuan-perempuan ini tidak akan bisa mencium bau surga.

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya yaitu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan yang berpakaian telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain cenderung kepada kemaksiatan. Kepala mereka seperti punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium wanginya. padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu )jarak jauh sekai), (HR. Muslim dan yang lain).

Maksud punuk unta dalam hadist di atas adalah, wanita menggulung rambutnya sehingga membentuk tonjolan dibagian belakang jilbabnya. Bukan dihindari, wanita masa kini justru sengaja membuat benjolan tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.