Istri Korban Surati Kapolri, Pembunuhan PNS Sumenep ‘Ngendap’ 5 Bulan

Avatar of PortalMadura.Com
Istri Korban Surati Kapolri, Pembunuhan PNS Sumenep 'Ngendap' 5 Bulan
Yuliani

PortalMadura.Com, – Istri korban pembunuhan pegawai negeri sipil (PNS), Yuliani (31), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya berkirim surat pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Korban, Moh Anwar (35) terakhir bertugas di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sumenep. Ditemukan tewas pada pukul 07.00 WIB, tanggal 15 Maret 2016, di perairan laut Desa Cabbiye, Kecamatan Talango (Pulau Poteran), Sumenep.

“Sudah lima bulan kasus pembunuhan yang menimpa suami saya belum terungkap, akhirnya saya memutuskan untuk mengirim surat pada bapak Kapolri. Tujuannya, ya itu, biar cepat diungkap oleh polisi. Motifnya apa kok suami saya dibunuh,” kata Yuliani pada PortalMadura.Com, Selasa (9/8/2016).

Ibu satu anak ini mengaku tidak tenang selama pelakunya tidak terungkap. Selama lima bulan adalah penantian yang cukup lama, namun belum ada kepastian dari penyidik Polres Sumenep. “Jangan sampai kasus suami saya tidak terungkap siapa pelakunya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, isi surat yang juga tembusan ke Bapak Kapolda Jatim dan Bupati Sumenep serta DPRD, tidak jauh berbeda dengan fakta-fakta yang sudah disampaikan pada penyidik Polres Sumenep sejak proses penyelidikan.

“Gambaran umumnya, surat itu ada fakta-fakta yang memungkinkan untuk dijadikan pintu awal oleh penyidik untuk mengungkap siapa pelakunya. Saya yakin, kasus ini akan terungkap dengan baik atas dorongan Bapak Kapolri pada penyidik yang menangani,” tandasnya. (baca: Korban Pembunuhan PNS Sumenep Sempat Terima Ancaman dari Seseorang)

Ada enam (6) lembar surat yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dengan tembusan Kapolda Jatim, Bupati Sumenep, dan DPRD Sumenep.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.