PortalMadura.Com – Hampir setiap sepeda motor yang beredar di Indonesia sudah dilengkapi dengan standar. Umumnya standar tersebut terdiri dari dua yaitu tengah dan samping. Sebagian orang sering menyebutnya dengan sebutan standar satu atau dua.
Fungsi keduanya tentu tidak lain untuk menopang saat motor sedang berhenti atau parkir. Tapi banyak orang yang memilih menggunakan standar samping karena alasan lebih praktis saat memarkir tunggakan mereka. Sedangkan standar tengah dirasa lebih sulit lantaran memerlukan tenaga yang kuat ketika menggunakannya.
Walaupun fungsinya tampak sepele, banyak orang kurang peduli atau belum tahu bahwa ternyata standar sepeda motor juga membutuhkan perawatan yang ekstra. Karena, apabila diabaikan akan mengurangi fungsi dari komponen tersebut.
Baca Juga : Wanita, Ini Cara Mudah Parkir Motor dengan Standar Tegak
Dilansir Suara.com yang dikutip dari laman Suzuki Indonesia, standar motor perlu dirawat supaya tidak berkarat. Kalau sudah kejadian, masalahnya akan menjadi semakin panjang dan mengundang risiko.
Umumnya, bagian yang akan berkarat adalah bagian per. Jika ini sudah berkarat, selain menjadi lebih mudah patah, posisi standar tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula.
Tidak hanya akan sulit ketika digunakan, standar yang sudah karatan tentu akan tampak tidak bagus dilihat. Bukan tidak mungkin jika orang lain akan menilai Anda sebagai pemilik kendaraan yang tidak telaten atau kurang peduli pada kendaraannya sendiri.
Cara Merawat Standar Motor
Nah, bagi Anda yang peduli pada motornya, cara yang paling mudah untuk merawat standar adalah dengan menjaga kebersihannya. Misalnya, sesaat setelah digunakan melewati genangan air atau jalan berlumpur, segera cuci dan bersihkan dari kotoran yang menempel.
Setelah dicuci dan kering, disarankan pula untuk menyemprot per standar dengan cairan anti karat. Hal ini bertujuan agar per tidak mudah mengalami korosi (proses, perubahan, atau perusakan yang disebabkan oleh reaksi kimia).
Selain itu, Anda disarankan agar tidak lupa melumasi bagian as (poros tempat roda) untuk memperlancar gerakan standar ketika digunakan. Biasanya, standar yang karatan akan terdengar bunyi kasar atau justru tarikannya berat.
Sedangkan untuk standar tengah, Anda harus selalu memperhatikan kondisi per, apakah masih kuat atau sudah melemah. Salah satu tanda per yang sudah lemah biasanya adalah standar tengah akan ikut mengayun saat motor melewati jalanan yang tidak rata. Kalau per sudah melemah, sangat disarankan untuk segera diganti yang baru.