PortalMadura.Com – Saat suhu di dalam mobil terasa panas, pasti yang ada dipikiran para pengguna mobil yaitu menghidupkan penyejuk kabin atau AC.
Biasanya hal ini disebabkan karena mobil yang diparkir di luar ruangan, sedangkan cuaca dalam keadaan panas sehingga membuat suhu kabin naik. Padahal, dengan cara menghidupkan AC secara langsung ketika masuk ruangan itu berbahaya.
Banyak yang berpikir bahwa dengan menyalakan AC dan menutup kaca rapat-rapat, maka suhu bisa turun dengan waktu singkat. Hal itu tentu saja tidak benar. Karena, untuk bisa menurunkan suhu kabin dengan maksimal, AC membutuhkan selisih derajat yang tidak terpaut jauh, yang hanya bisa didapat dari sirkulasi dengan udara luar.
Namun ternyata, ada alasan lain mengapa kaca harus terlebih dulu dibuka sebelum AC dinyalakan. Hal itu berhubungan dengan zat kimia.
Di mana radiasi sinar matahari yang terpancar tersebut bisa menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan dan bahan pelapis jok dengan udara panas.
Reaksi tersebut menghasilkan berbagai zat baru, salah satunya Benzena, yakni racun penyebab kanker. Selain menyebabkan kanker, Benzene juga bisa meracuni tulang tubuh, menyebabkan anemia dan menurunkan jumlah sel darah putih.
Kalau sering menghirupnya dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan leukemia dan menambah risiko penyebab kanker. Tingkat Benzena di dalam ruangan yang bisa ditoleransi manusia adalah sebesar 540 miligram per meter persegi.
Sebuah mobil yang terparkir di dalam ruangan dengan jendela tertutup akan menghasilkan 400-800 mg Benzene. Tapi kalau diparkir di bawah sinar matahari pada temperatur 15 derajat Celcius ke atas, tingkat Benzene bisa naik hingga mencapai 2.000-4.000 mg.
Jadi, biasakan untuk membuka kaca selama beberapa menit sebelum menyalakan AC, agar terhindar dari zat berbahaya itu. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan Anda. (viva.co.id/Putri)