PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebuah perusahaan teknologi yang menciptakan sebuah platform dengan memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki peluang usaha dengan menjadi penjual produk dari berbagai usahawan ternama, kini mulai merambah warga Madura.
Perusahaan itu berlabel Kudo Indonesia adalah startup milik grab. Usaha ini telah dijalankan oleh salah seorang warga Pamekasan, Jawa Timur, Asmarinda Sundari (26). Ia sukses mendongkrak ekonomi keluarganya setelah join dengan Kudo Indonesia selama 17 bulan terakhir.
“Pertama kali saya pakai Kudo tahunya dari teman. Ternyata gampang dengan hanya membuat akun di aplikasinya. Harga pulsa murah dan fitur-fitur barunya bisa melakukan transaksi lainnya, misalnya pembayaran dan lain-lain. Dan saya sangat terbantu dengan join ke Kudo,” kata Asmarinda Sundari pada PortalMadura.Com, Jumat (5/7/2019).
Yang paling terkesan buat Asmarinda adalah setiap bulan mendapatkan saweran (bonus) dari Kudo. Sambil berjualan kebutuhan sehari-hari di pinggir jalan hingga akhirnya ia mampu membuat tempat usaha permanen di wilayah Galis, Pamekasan.
Kebutuhan ekonomi keluarga otomatis terbantu seiring dengan menaiknya grafik penjualan usahanya, baik off line maupun melalui layanan Kudo yang dinilainya sangat cocok untuk para pedagang kelontong.
Menurutnya, modal yang dibutuhkan pertama kali tidak terlalu besar, kisaran Rp50 ribu sudah dapat berjualan. “Ini bagus untuk anak-anak SMP atau SMA misalnya, bisa join dengan Kudo untuk memulai belajar usaha. Hasilnya, bisa untuk menambah uang saku,” ujar Asmarinda dibalut senyum.
Saat ini, ia sudah memiliki satu karyawan untuk membantu menjalankan usahanya. Ia semakin optimis usahanya akan maju dan berkembang, lebih-lebih Asmarinda telah mendapatkan hadiah sepeda motor dari Kudo Indonesia melalui program “untungnya jempolan” yang diadakan di media sosial.
Se-Indonesia hanya dua orang yang terpilih, yakni warga Pamekasan, Asmarinda Sundari dan satu orang pedagang kelontong asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Kudo Indonesia
Regional Sales Operation Manager (RSOM) Jawa Timur, Soni Adinata menjelaskan, Kudo Indonesia fokus pada UMKM, terutama warung-warung kelontong. Saat ini sedang mengkampanyekan hastag majuin warung (#MajuinWarung) kenapa?.
“Warung itu harus kita untungkan. Yang selama ini hanya menjual pasta gigi, minyak goreng saja misalnya, sudah dapat dikembangkan usahanya agar bertahan dan income semakin meningkat melalui Kudo,” terangnya beberapa waktu lalu.
“Melalui aplikasi Kudo, sekarang mereka tambahin bisnisnya. Bisa kulaan barang sesuai dengan kebutuhan dan harganya dapat memberikan untung besar,” sambungnya.
Sehingga para pemilik warung, kini tidak hanya menjual produk yang dibutuhkan warga sehari-hari. Mereka dapat melayani pembayaran cicilan motor, telepon dan lain-lain. “Agen Kudo itu sudah lebih dari satu juta se-Indonesia. Kalau di Jatim lebih dari 50 ribu agen,” katanya.
Ia mengemukakan, kelebihan Kudo sangat menguntungkan masyarakat, karena setiap bulan memberikan promo dan insentif. Yang transaksi besar, kecil dan menengah tentu dibedakan. “Mereka akan bersaing sesama agen untuk terus meningkatkan transaksinya agar mendapatkan insentif lebih besar lagi dari Kudo,” ujarnya.
Kudo juga memberikan reward tahunan, pada periode tahun 2019 ini sudah terselenggara dengan dua hadiah motor untuk seluruh agen di Indonesia. Salah satu motor diraih oleh warga Pamekasan, Asmarinda Sundari, yang memiliki usaha Asmarinda Cell dan toko kelontong.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
