PortalMadura.Com, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan menetapkan industri makanan dan minuman sebagai prioritas ekspor karena memiliki pertumbuhan 9 persen.
“Itu besar sekali, sehingga industri ini harus diberikan dukungan,” kata Jokowi, sapaan Presiden saat menghadiri pelepasan kontainer ekspor ke-250.000 Mayora Group di Tangerang, Senin (18/2/2019).
Presiden mencontohkan dukungan Pemerintah terhadap satu sengketa yang terjadi antara Mayora dengan otoritas Filipina di mana Indonesia mengirimkan tim khusus untuk bernegosiasi sehingga produk-produk perusahaan tersebut dapat masuk.
Jokowi juga meminta kerja sama yang baik antara swasta dan Pemerintah.
Menurut dia, dengan kerja sama tersebut maka menjadi kunci dalam meningkatkan ekspor dan investasi.
“Sehingga yang tadi saya katakan bahwa kunci keberhasilan ekonomi Indonesia adalah ekspor dan investasi itu betul-betul bisa kita lakukan dengan baik,” kata dia. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (19/2/2019).
Presiden menegaskan bahwa penyederhanaan regulasi juga sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan ekspor.
“Yang paling penting kecepatan ekspor harus didorong,” tegas Jokowi.
Jokowi mengapresiasi produk-produk dengan merek asli Indonesia telah menyebar ke lebih 100 Negara.
Beberapa Negara tujuan ekspor tersebut antara lain Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Negara-negara di kawasan ASEAN, hingga Negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika.