Keistimewaan Kucing Menurut Agama Islam

Avatar of PortalMadura.com
Keistimewaan Kucing Menurut Agama Islam
Ilustrasi (Islampos)

PortalMadura.Com – Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan manja. Terkadang bulu kucing yang rontok menempel di baju dan ddi tempat tidur. Dilihat dari agama kucing merupakan salah satu hewan yang diistimewakan dalam Islam.

Sebagai umat muslim, kita sering mendengar bahwasanya kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Hewan berjenis mamalia ini mudah ditemui dan selalu berbaur dengan kehidupan manusia. Dilansir dari laman Kitaumroh.com, Rabu (13/5/2020)

Dalam sebuah hadis Rasulullah, kita diperingatkan agar senantiasa menyayangi kucing dan memberinya makan. Karena jika tidak, hal tersebut malah bisa mendatangkan keburukan di akhirat kelak.

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda,

“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari)

Kisah Kucing dalam Islam

Kucing merupakan hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Badan, keringat serta bekas dari sisa makanannya suci, dan liurnya pun bersih. Hal ini juga disebutkan dalam hadis sahih.

“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat Abu Daud diceritakan dari Kabsyah binti Ka'ab bin Malik, ia mengatakan bahwa Abu Qotadah pernah masuk ke rumah, lalu dituangkanlah air wudu padanya, Kemudian tiba-tiba datanglah seekor kucing, lalu hewan tersebut minum dari bejana berisi air wudu. Abu Qotadah melihat wanita tadi merasa heran padanya. Abu Qotadah pun berkata:

“Apakah engkau heran (dengan tingkahku), wahai anak saudaraku?”

Wanita tersebut lantas menjawab, “Iya.”. Lantas, Abu Qotadah menyebutkan hadis di atas.

Diriwayatkan juga dari Ali bin Al-Hasan dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, diceritakan bahwasanya Rasulullah pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.

Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Saat sudah selesai, Rasulullah menuju bejana, namun seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Rasulullah menunda wudunya sampai akhirnya kucing tersebut berhenti minum.

Rasulullah ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Begitu istimewanya seekor kucing dalam islam, oleh karena itu jangan menganiaya kucing sembarangan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.