Keluarga Tolak Otopsi, Kakek Tewas Leher Nyaris Putus

Avatar of PortalMadura.com
Keluarga Tolak Otopsi, Kakek Tewas Leher Nyaris Putus
Korban Pembunuhan Seorang Kakek, Kamis (30/11/2017)

PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang kakek, Moh Tasan (63) warga Dusun Taroman, Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan tewas di ladang yang tidak jauh dari rumahnya, kondisinya mengenaskan.

Leher nyaris putus dan luka robek pada pelipis kanan yang diduga akibat sabetan Senjata Tajam (Sajam). Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan keberatan diotopsi yang disaksikan kepala desa setempat,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, pada PortalMadura.Com, Kamis (30/11/2017).

Versi polisi, korban ditemukan tergeletak bersimbah darah sekitar 100 meter dari rumah korban. Pertama kali ditemukan oleh menantu korban, Jamal (30), sekitar pukul 05.15 WIB.

Korban pergi dari rumah sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (29/11/2017) untuk hadir ke arisan yang diikuti korban setiap malam Kamis. Kala itu, arisan di rumah Saluki, Dusun Tenggina, Desa Batang-batang Daya dengan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah korban.

Korban berangkat seorang diri dengan berjalan kaki. Namun hingga pagi hari belum datang. “Menantu korban melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia,” urainya.

Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menyita barang bukti, antara lain, kopiah nasional warna hitam dekat korban, kaos warna biru dongker yang dipakai korban, dan sarung warna hijau liris kembangan.

Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Warga Batang-batang Daya Sumenep Ditemukan Tewas

Selain itu, celana pendek warna coklat susu yg dipakai korban, sepasang sandal jepit yang terpasang di kaki korban, selembar uang kertas pecahan Rp50 ribu yang terdapat bercak merah diduga darah.

Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih di tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di TKP. “Tim penyidik masih di TKP,” katanya. (Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.