PortalMadura.Com, Pamekasan – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Afandi, mengklaim jika madrasah semakin diminati oleh lapisan masyarakat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Afandi menjelaskan, pada tahun ajaran 2018-2019, beberapa Madrasah Aliyah (MA) sempat menolak siswa lantaran kelebihan pagu. Hal tersebut yang membuat pihaknya merasa jika madrasah sangat diminati.
“Pagu 2018 kemarin, kita kelebihan siswa sehingga kita menolak siswa, kalau SMA/SMK malah kekurangan pagu,” jelasnya, Selasa (16/4/2019).
Afandi menilai, masyarakat saat ini sudah sadar bahwa antara Iptek dan Imtaq harus padu, sehingga sekolah yang berlabel madrasah di bawah naungan Kemenag justru akan maju.
“Saya yakin ke depan madrasah justru akan lebih maju,” klaimnya.
Baca Juga : 2 Kompi Brimob Lapisi Pasukan Pengamanan Pemilu di Pamekasan
Sementara itu, Kepala MAN 2 Pamekasan, Ach Wahyudi mengatakan, keberadaan madrasah memang mulai berbenah. Bukan tanpa alasan, ia justru optimis, lantaran beberapa siswa madrasah sudah diterima di beberapa perguruan tinggi ternama di Jawa Timur.
“Kita memang mulai berinovasi karena kita punya slogan madrasah hebat bermartabat,” pungkasnya.
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow