Kemenhub: Pergerakan Transportasi Meningkat Sebelum Larangan Mudik Berlaku

Avatar of PortalMadura.com
Kemenhub-Pergerakan-transportasi-meningkat-sebelum-larangan-mudik-berlaku
Jajaran Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Tim Gabungan Lainnya Saat Melakukan Pemeriksaan Kendaraan Pribadi yang Akan Melintasi Jembatan Suramadu dan Masuk Ke Madura (kompas.com)

PortalMadura.Com – Kementerian Perhubungan mengatakan pergerakan transportasi di Indonesia meningkat 10 hingga 15 persen selama tiga hari sebelum larangan mudik Lebaran berlaku pada hari ini.

Menurut Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, peningkatan tersebut terjadi karena sejumlah masyarakat memaksakan untuk mudik lebih awal.

“Kalau dari sisi pengelolaan atau pengendalian transportasi, angka-angkanya memang menunjukkan ada peningkatan meskipun tidak signifikan,” kata Adita dalam diskusi daring pada Kamis (6/5/2021).

Dia melanjutkan, peningkatan sebesar 10-15 persen tersebut tampak pada moda transportasi udara, laut, serta kereta.

Sedangkan untuk transportasi darat, Adita menuturkan ada sekitar 150 ribu kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga.

Adita menuturkan pergerakan tersebut lebih rendah dari yang diprediksi pemerintah, namun tetap perlu diwaspadai karena dapat menjadi beban bagi penanganan Covid-19 di daerah-daerah tujuan mudik.

Sementara itu, Kemenhub juga telah menerima banyak laporan penindakan dari petugas di lapangan yang bersiaga di jalur-jalur mudik pada hari pertama larangan berlaku.

Pemerintah telah melarang mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021 demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang dapat dipicu oleh tingginya mobilitas masyarakat.

Selama larangan mudik berlaku, polisi akan menyekat 381 titik di jalur-jalur mudik untuk mencegah arus mudik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.