Kenali 6 Ritual Sebelum dan Sesudah Perayaan Nyepi Umat Hindu Bali

Avatar of PortalMadura.com
Kenali 6 Ritual Sebelum dan Sesudah Perayaan Nyepi Umat Hindu Bali
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru saka. Namun, Nyepi berbeda dengan dengan budaya lainnya yang merayakan tahun baru saka atau merayakan hari besar gama dengan kemeriahan.

Nyepi merupakan hari dimana umat Hindu Bali mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi melalui sembahyang, puasa, dan meditasi dengan tambahan intropeksi diri, untuk mengevaluasi nilai pribadi seperti cinta, kebenaran, kesabaran, dan kemurahan hati.

Masyarakat Bali yang beragama Hindu, sebelum dan sesudah perayaan Nyepi, mereka akan melakukan ritual sebagai persiapan untuk perayaan Hari Nyepi. Penasaran ritual apa saja yang diselenggarakan di Pulau Bali, berikut penjelasan untuk Anda.

Ritual Melasti (Melisa atau Mekiis)
Ritual ini ditujukan untuk Sanghyang Widhi Wasa, yang diadakan tiga hingga empat hari sebelumnya untuk memperoleh air suci dari laut. Ritual ini dilakukan di Pura yang berada di dekat laut dan dimaknai sebagai penyucian benda-benda pusaka.

Ritual Bhuta Yajna
Ritual ini diselenggarakan sehari sebelum Nyepi, untuk menyingkirkan elemen negatif dan menciptakan keseimbangan antara Tuhan, Manusia dan Alam. Masyarakat Bali membuat ogoh-ogoh selama dua bulan sebelum Nyepi.

Baca Juga: Ibu Tega Buang Bayinya Karena Lahir Buntung, Polisi Sumenep Tangkap Pelaku

Ogoh-ogoh atau boneka raksasa itu ditandai untuk mewakili kejahatan yang dibuat dari bambu dan kertas. Saat matahari terbenam, pawai ogoh-ogoh dimulai dan masyarakat berjalan sambil memainkan musik gabungan dari kulkul atau lonceng tradisional Bali, klakson, gamelan dan tetabuhan.

Pada malam hari, ogoh-ogoh akan dibakar dalam suatu upacara pada puncak Ngrupuk. Ogoh-ogoh dilahap api adalah gambaran pemusnahan roh jahat. Tak hanya itu, umat juga melakukan tarian, minum, dan pesta hingga mauk untuk mengusir roh jahat yang ada di Pulau Bali.

Ritual Nyepi
Ritual ini ditujukan untuk refleksi diri dari segala sesuatu yang dapat mengganggu orang yang merayakan Nyepi. Pada hari Nyepi, tidak diperkenankan ada cahaya atau api yang menyala, dan mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam di rumah, berpuasa selama 24 jam.

Ritual Yoga/Brata
Ritual ini dimulai dari jam 6 pagi pada hari Nyepi dan berlangsung hingga 6 pagi keesokan harinya. Masyarakat Hindu di Bali menghabiskan hari dengan meditasi.

Ritual Ngembak Agni/Labuh Bratah
Ritual ini dilakukan setelah hari Nyepi. Ritual Ngembak ini dilaksanakan dengan saling berkunjung dengan keluarga, tetangga, dan kerabat untuk saling memaafkan. Pemuda Bali di salah satu banjar juga merayakannya dengan Omed-omedan atau ritual Mencium sebagai tanda perayaan tahun baru.

Ritual Dharma Shanti
Ritual Dharma Santi merupakan rangkaian terakhir prosesi . Ritual ini untuk merayakan persahabatan dan cinta sesama untuk keharmonisan dan kesejahteraan negeri ini.

Itulah beberapa ritual yang diselenggarakan oleh masyarakat Hindu Bali sebelum dan sesudah perayaan Nyepi. Semoga bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.