Kenali Aturan Ganti Knalpot, Jangan Sembarangan!

Avatar of PortalMadura.com
Kenali Aturan Ganti Knalpot, Jangan Sembarangan!
ilustrasi

PortalMadura.Com – Mengganti knalpot mobil memang bukan suatu hal yang baru, apalagi bagi yang suka memodifikasi. Dengan mengubahnya, biasanya akan membuat kendaraan menjadi terlihat lebih keren dan memiliki suara yang garang.

Sekarang ini, sudah banyak bengkel modifikasi knalpot. Tapi yang perlu Anda perhatikan adalah, Anda tidak boleh sembarangan menggantinya. Sebab, ada aturan tertentu yang perlu Anda ketahui, sehingga Anda tidak salah pilih.

Pasalnya, ada anggapan bahwa semakin besar saluran knalpot akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap performa. Padahal, hal ini tidaklah sepenuhnya benar.

Menurut Yosef Bee, punggawa bengkel H2O Bodywork kepada Otosia, diameter saluran pembuangan seharusnya disesuaikan dengan kapasitas mesin mobil yang diusung.

“Jangan sampai dimensi exhaust melebihi kapasitas mesin, misal 1.000 sampai 1.500 cc masih bisa pakai pipa exhaust dengan diameter 2 inci. Kalau 1.500 hingga 2.000 cc pakai 2,5 inci dan seterusnnya,” jelas Yosef.

Dengan begitu tenaga yang dihasilkan stabil atau bahkan lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan menggunakan knalpot dengan ukuran pengaturan yang lebih besar dari kapasitas mesin justru akan melemahkan semburan tenaga.

Bahaya Isi Bensin Pakai Knalpot Kustom, Mengapa?
Pencinta otomotif biasanya menunjukkan rasa sayang kepada kendaraannya dengan melakukan beragam modifikasi. Mulai dari modifikasi yang menunjang penampilan, hingga modifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan performa. Salah satunya adalah dengan mengganti knalpot.

Namun, tidak semua modifikasi ternyata aman untuk dilakukan. Misalkan knalpot kustom yang dapat meletupkan percikan api.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengingatkan masyarakat, sebagai konsumen yang membeli BBM di SPBU untuk memerhatikan keselamatan, terutama kendaraan yang menggunakan alat pembuangan hasil pembakaran mesin atau knalpot yang tidak standar pabrikan.

“Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar,” kata Adiatma.

Menurutnya, knalpot yang tidak standar dan meletupkan percikan api bisa menyebabkan kebakaran. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, SPBU di Kota Makasar dan Bekasi hampir terbakar akibat knalpot tidak standar.

‎”Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain,” pungkasnya.

Dengan demikian, perhatikan terlebih dahulu sebelum Anda mengganti knalpot. Semoga bermanfaat. (liputan6.com/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.