Kenali Penyebab Setir Mobil Suka Getar Sendiri

Avatar of PortalMadura.com
Kenali Penyebab Setir Mobil Suka Getar Sendiri
ilustrasi

PortalMadura.Com – Setir kemudi mobil terasa bergetar setelah digunakan pulang kampung merupakan indikasi dari beberapa kerusakan pada komponen mobil. Hal ini tentu membuat tidak nyaman perjalanan, bukan?.

Maka dari itu, untuk mendapatkan mobil dalam kondisi prima, getaran mesin yang terasa, ternyata punya cara sendiri untuk menyelesaikannya. Misalnya saat mobil mesin masih idle, hingga saat mobil dikendarai.

Menurut salah satu punggawa dari bengkel Sekawan Motor, Jl. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Suwito, salah satu tanda ketika merasakan getaran pada setir saat kondisi mesin menyala namun mobil tidak dijalankan adalah engine mounting yang mulai bermasalah.

Engine mounting bermasalah biasanya sudah getar pada bagian mesin, bisa juga karena masuk gigi. Getarannya di setir dalam kondisi diam (idle) sudah terasa,” ujarnya.

“Kebanyakan karena sudah umur pemakaian,” tambah Wito.

Beda lagi, bila saat mobil dijalankan dan menempuh kecepatan tertentu. Jika hal ini terjadi, maka penanganan yang tepat adalah melakukan spooring balancing pada bagian kaki-kaki mobil.

“Beda dengan getaran yang terasa saat berkendara, dalam posisi jalan biasanya dalam kecepatan tertentu dia baru terasa,” ungkapnya.

Terpisah, Section Head Service Administration PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Totok Yulianto, juga mengatakan hal yang senada. “Kalau berkendara tiap 100 meter dia ngebuang beberapa meter. Nah, biasanya ketika setir dilepas dia ngebuang beberapa meter. Sedangkan dites (menggunakan alat) dia mulai narik ke salah satu sisi, kecepatannya kita mengetesnya di 40-60 km/jam,” ujar Totok.

Baca Juga: Kenali Tanda Mobil Anda Perlu Spooring dan Balancing

Lebih lanjut, spooring dan balancing merupakan satu kesatuan. Spooring sendiri bertujuan untuk menyelaraskan gerak dan posisi dari roda kiri-kanan agar disetel supaya selaras dan sesuai. Sementara balancing, cara untuk menjaga keseimbangan roda melalui wheel balancer, gunanya agar putaran roda kembali seimbang.

“Ini kan istilah (spooring balancing) jadi satu, biasanya ban di-balancing dulu, terus kemudian di-spooring untuk alignment untuk urusan rodanya,” pungkas Totok.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.