PortalMadura.Com, Bangkalan – Gerakan penyemprotan cairan disinfektan oleh berbagai kalangan dilakukan serentak sebagai salah satu upaya pencegahan virus corona (Covid-19).
Kenapa harus disinfektan?.
Ketua Pelaksana Penyemprotan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Aris menjelaskan, disinfektan adalah bahan kimia yang dapat digunakan untuk membasmi kuman penyakit atau virus.
“Itu sebenarnya cukup efektif, tapi bukan satu-satunya cara mencegah Corona, banyak cara lain, terutama membiasakan pola hidup bersih dan sehat,” katanya, Selasa (31/3/2020).
Disinfektan cukup efektif dalam membunuh virus ketika disemprotkan. “Nah, permukaan benda yang sudah disemprot sekitar lima menit, lalu di lap, dan itu dilakukan setidaknya dua kali sehari,” terang Aris.
Efek samping atau dampak jika cairan disinfektan terkena tubuh manusia, ia menjelaskan bahaya jangka panjang jika tubuh sering terkena disinfektan.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Islam saat Berhubungan Suami Istri Setelah Sahur?
“Kalau kena anggota tubuh, kalau keseringan menyebabkan kulit gatal, mata perih dan iritasi,” ungkapnya.
“Untuk itulah,” lanjut Aris,” disinfektan sebaiknya disemprotkan ke benda mati, jangan sampai kena tubuh, jangan sampai kena kulit,” tandasnya.
Ia menekankan pentingnya untuk menjaga kebersihan anggota badan dengan sabun.
“Jangan sampai terkena semprotan (disinfektan), yang paling efektif untuk tubuh ya dengan sabun, serta jangan lupa berjemur di pagi hari, sinar matahari pagi itu baik dan bermanfaat,” pungkasnya.(*)