Kesiangan Saat Salat Subuh? Ini yang Dilakukan Rasulullah

Avatar of PortalMadura.com
Kesiangan Saat Salat Subuh? Ini yang Dilakukan Rasulullah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagian dari Anda mungkin pernah bangun kesiangan, entah karena kecapean atau suatu alasan lainnya sehingga membuat waktu subuh menjadi terlewati. Walaupun bukan karena faktor kesengajaan, tapi Anda tidak boleh meninggalkan salat begitu saja.

Ketidak sengajaan ini bukan menjadi alasan Anda lantas mengabaikannya. Anda harus tetap melakukan salat sebagaimana mestinya. Karena, Rasulullah
pernah bangun di saat matahari sudah mulai muncul. Akan tetapi beliau tetap melaksanakan salat dan melakukan hal berikut ini.

Apa yang dilakukan Rasulullah?. Berikut ulasannya:

Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a, yang berkata: Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Rasulullah, sebagian orang mengatakan: “Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan ”. Kata Bilal: “Saya akan membangunkan kalian”.

Disaat semua terlelap, Bilal berusaha tetap terjaga dengan bersandar pada hewan tunggangannya. Namun Ia justru ikut tertidur dengan pulasnya sehingga tidak sadar jika waktu sudah menunjukan lewat Subuh.

Rasulullah yang bangun duluan kaget bukan kepalangan karena melihat busur tepian matahari sudah muncul. Rasulullah berkata: “Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?. Bilal menjawab: “Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini”.

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan”. Kemudian Rasulullah dan rombongan mengambil air wudu dan melaksanakan salat meski matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih. (Hadis Shahih Imam Bukhari, nomor 595).

Dari kisah di atas, diketahui jika Rasulullah sudah memberikan teladan bagi umatnya yang . Namun hal ini bukan berarti Anda tidak mempersiapkan diri untuk bangun lebih pagi.

Jika terpaksa mengalami kondisi ini, maka segeralah untuk mendirikan salat ketika teringat. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, bahwa Rasulullah pernah bersabda: “Siapa yang lupa untuk melaksanakan salat, maka laksanakanlah ketika ingat, tanpa kaffarah (dend) atas lupanya itu kecuali dengan mengerjakan salat tersebut”. Kemudian Rasulullah membaca ayat (yang artinya): “… dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku” (Alquran surat Thaahaa, ayat 14). (Hadits Shahih Bukhari, nomor 597)

Rasulullah juga pernah salat Ashar pada waktu Magrib diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, bahwa pada saat perang Khandaq, Umar bin Khattab datang setelah matahari terbenam. Umar mencaci maki orang-orang kafir Quraisy. Kata Umar: “Ya Rasulullah! Saya hampir saja tidak melaksanakan salat Asar sampai matahari hampir terbenam”.

Kemudian Rasulullah bersabda: “Demi Allah! Aku belum melaksanakan salat Ashar.” Kata Jabir: “Kami pergi ke Buthhan, kemudian Rasulullah berwudu untuk salat dan kami pun berwudu, lalu Rasulullah melaksanakan salat Asar setelah matahari terbenam, setelah itu beliau melaksanakan salat Magrib,” (Hadits Shahih Bukhari, nomor 596).

Berdasarkan kisah-kisah di atas, terlihat bahwa Nabi terlambat mengerjakan salat karena alasan yang masuk akal. Namun hal ini tidak berlaku bagi manusia yang sengaja melalai-lalaikannya. Sudah ingat, namun tetap saja memilih mengerjakan aktivitas duniawi dibanding salat. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam. (infoyunik.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.