Ketahui 7 Tujuan Berkurban Dalam Islam

Avatar of PortalMadura.com
Ketahui 7 Tujuan Berkurban Dalam Islam
Ilustrasi (Muslim.okezone.com)

PortalMadura.Com – Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, maka mereka bisa merayakan hari Raya . Pada hari raya ini, disunahkan untuk berkurban. berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat. Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan.

Binatang sembelihan ini seperti, unta, kambing, sapi, kerbau, dan kambing. Binatang yang disembelih ini pada hari Raya Idul Adha sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah.

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi)

Setelah Anda mengetahui hadis di atas mengenai kurban, Anda juga harus tahu tujuan dan manfaat berkurban, dilansir dari laman Gomuslim.co.id, Sabtu (4/7/2020), berikut tujuh tujuan berkurban:

Tujuh Tujuan Berkurban

Saat Anda berkurban, Anda harus tahu apa tujuan berkurban itu?. Berikut penjelasan tujuh tujuan berkurban:

Bentuk Syukur Kepada Allah

Hidup dengan tubuh yang sehat dan penuh rezeki harus selalu disyukuri. Jadi dengan berkurban merupakan bentuk syukur kepada Allah atas segala rezeki yang Anda dapatkan.

Berkurban adalah Ciri Keislaman

Berkurban merupakan salah satu ibadah kepada Allah. Perintah berkurban ini telah termaktub dalam Al Quran. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah menjelaskanRasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat salat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Berkurban Lebih Baik dari Sedekah Senilai Hewan Kurban

Ibnu Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamuttu' dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai lipat ganda, tentu tidak bisa menyamai udhiyah.” (Shahih Fiqh Sunnah 2 : 379).

Menguatkan Solidaritas

Berkurban dapat meningkatkan hubungan solidaritas karena kurban dilakukan oleh orang yang mampu dan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Sehingga ini dapat meningkatkan rasa perduli terhadap sesama.

Meneladani Kesabaran dan Kecintaan Keluarga Ibrahim As

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shaffat: 102)

Mensucikan Rejeki

Anda harus mengingat bahwa rezeki yang dimiliki bukan mutlak sepenuhnya milik Anda, namun sebagian harta Anda, ada hak orang lain yang membutuhkan. Sehingga dengan berkurban Anda membagikan hak yang membutuhkan.

Mengembangkan Usaha Ternak Lokal

Berkurban ini akan mengembangkan usaha ternak lokal. Ini akan menjadi ladang bagi peternak sapi dan kambing. Dengan perayaan Idul Adha ini, peternak dapat memasarkan hewan ternaknya dalam jumlah yang lebih banyak daripada hari-hari biasanya.

Wallahu A'lam Bishowwab

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.