Ketahui Hukum Percaya Dukun Menurut Agama Islam

Avatar of PortalMadura.com
Ketahui Hukum Percaya Dukun Menurut Agama Islam
Ilustrasi (Merdeka.com)

PortalMadura.Com – Segala sesuatu yang terjadi pada manusia sudah menjadi garis hidup dari Allah SWT. Manusia tidak boleh mendahului dan tidak diwajibkan untuk mengetahui segala ketentuan dari-Nya. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa secara optimal agar selalu mendapatkan perlindungan dari Allah. Lalu bagaimana hukumnya jika seseorang mendatangi untuk mengetahui sesuatu hal yang belum terjadi atau untuk melakukan ilmu sihir?.

Dilansir dari laman Almanhaj.or.id, Jumat (20/11/2020) hukum seseorang yang mendatangi dukun. Sebelumnya Anda harus mengetahui arti dukun dalam bahasa arab adalah kâhin atau ‘arrâf yaitu orang yang mengaku mengetahui perkara gaib. Bahkan sebagian orang percaya orang ini untuk melakukan ilmu sihir kepada orang lain seperti membuat orang lain tidak betah dalam suatu tempat, bertengkar sesama teman, mengetahui pencurian, bahkan barang hilang.

Mendatangi dukun seperti ini haram hukumnya. Barangsiapa mendatanginya dan bertanya kepadanya, maka salatnya selama 40 hari tidak diterima oleh Allâh Azza wa Jalla. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa mendatangi ‘arrâf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima darinya salat 40 hari. [HR. Muslim, no: 2230]

Dalam hadis lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa mendatangi (yakni menggauli/mengumpuli) wanita haidh atau mendatangi (yakni menggauli / mengumpuli) wanita pada duburnya atau mendatangi kâhin (dukun), maka dia telah kafir kepada (al-Qur'an) yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam“. [HR. Tirmidzi; Abu Dawud; dll]

Kafir di sini maksudnya kafir kecil yang tidak mengeluarkan dari Islam, dengan dalil salatnya tidak diterima 40 hari. Karena seandainya kafir besar yang mengeluarkan dari Islam, maka salatnya seumur hidupnya tidak diterima, wallâhu a'lam.

Maka dari itu percayalah pada kekuasaan Allah, tiada kekuatan lain tanpa kekuatan dariNya. Bijaklah dalam bertindak agar kita semua tetap berada dalam jalan Allah SWT. Hanya Allah yang maha mengetahui hal-hal gaib. Hal ini sudah jelas terdapat pada [An-Naml/27: 65] yang berbunyi:

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah..”

Oleh karena itu, mari lindungi diri ini dari hal-hal yang buruk agar selalu berada dalam rindo Allah SWT dan terjauhi dari kesesatan-kesesatan. Aamiin

Wallâhu al-Musta'an.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.