PortalMadura.Com – Umat islam dianjurkan untuk selalu bersabar ketika mendapat hinaan, cobaan dan musibah, hanya orang-orang beriman kuat yang mampu selalu bersabar dalam suatu kondisi apapun.
Orang yang mampu bersabar akan mendapat balasan surga, lantaran sabar itu sangat sulit untuk dilakukan. Orang yang memiliki sifat pemarah harus berusaha dengan keras untuk bisa menjadi orang yang penyabar, dan setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang luar biasa pula.
Secara istilah, sabar adalah menahan diri dari segala bentuk kesulitan dan kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi sesuatu yang tidak kita sukai. Dalam Al Quran juga dibahas mengenai sikap sabar, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Dilansir dari laman Akurat.Co, Kamis (24/9/2020), berikut ini 4 macam jenis sabar menurut Rasulullah:
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu ada empat macam; sabar dalam menjalankan fardu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia, dan sabar dalam kefakiran.
Sabar dalam menjalankan kewajiban (fardu) adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta, dan sabar dalam kefakiran adalah rida Allah Taala.”
Hadis di atas, kemudian dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Matan Tanqihul Qaul.
Sabar dalam Menjalankan Fardu
Terkadang, sesuatu yang diwajibkan bagi kita umat Islam bisa saja memberatkan seperti salat, zakat, puasa begitu pula dengan haji. Akan tetapi, meski terkadang terasa berat, kita sebagai muslim harus selalu bersabar dengan apa yang diwajibkan tersebut.
Nabi saw bersabda, “Sabar itu salah satu wasiat dari beberapa wasiat Allah taala di bumi, barang siapa menjaganya maka dia selamat dan barang siapa menyia-nyiakannya maka dia celaka.”
Sabar dalam Menghadapi Musibah
Tingkat sabar yang kedua ini pasti akan dihadapi setiap orang dan tentu berat bagi kita untuk melalui suatu musibah. Musibah ini bisa berupa bencana alam, kehilangan suatu benda, kecelakaan begitu pula dengan suatu wabah.
Rasulullah bersabda, “Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia rida maka Allah menjadikannya pilihan.”
Sabar dalam Menghadapi Gangguan Manusia
Bisa jadi meski sesama manusia yang seharusnya hidup berdampingan, terkadang seseorang bisa saling membenci karena suatu hal. Oleh sebab itu, dalam situasi demikian kita perlu bersabar karena di balik semua itu ada rida dari Allah Taala.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah selain menahan kemarahan karena mengharapkan rida Allah Taala.”
Sabar dalam Kefakiran
Hampir semua orang pasti tidak menginginkan hidupnya dalam keadaan miskin apalagi fakir. Namun, jika sudah digariskan Allah, ada kalanya seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi hasilnya tetap jauh dari harapannya. Oleh sebab itu, jika kita sudah berusaha tapi hasilnya tetap dalam keadaan sulit dan kita bisa melaluinya, niscaya pahala besar dari Allah bakal menantinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sabar sesaat itu lebih baik dari dunia seisinya.”