PortalMadura.Com, Sampang – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat.
Ketua LKNU Sampang, Moh. Hasan Jailani menyampaikan, lembaganya mengusulkan pelaksanaan rapid antigen test (tes diagnostik cepat) gratis untuk kalangan santri yang akan kembali ke pondok pesantren masing-masing.
Usulan tersebut, sebagai upaya dan dukungan terhadap pemerintah daerah guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Sampang.
“Usulan kami, mendapat respon baik dari pemerintah daerah. Semoga menjadi ikhtiar bersama untuk mencegah virus corona,” ujarnya, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya, para santri dapat menjalani tes diagnostik cepat di setiap kantor layanan kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah Sampang.
Supaya lebih mudah, pihaknya menyarankan koordinator santri dari setiap pondok pesantren segera melaporkan ke Puskesmas terdekat.
“Para santri perlu melakukan tes diagnostik cepat. Datang langsung ke puskesmas dengan membawa kartu keluarga, pas foto dan kartu anggota santri,” lanjutnya.
Tes diagnostik cepat ditegaskan oleh pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, Agus Mulyadi, jika sangat diperlukan untuk para santri sebelum kembali ke pondok pesantren tempat menimba ilmu.
Tujuannya, tentu untuk menekan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 dari klaster santri asal Sampang.
“Tes diagnostik cepat dapat dilakukan di puskesmas setempat. Tentu, semua santri yang menjalani tes diagnostik cepat tidak dipungut biaya,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
