PortalMadura.Com, Pamekasan – Adanya indikasi jual beli suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memenangkan salah satu calon legislatif (caleg) dalam pemilu 9 April 2014, langsung mendapat tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.
Divisi Hukum KPU Pamekasan Agus Kasyanto mengatakan, memang banyak hal yang akan melatarbelakangi adanya kecurangan dalam pemilu nanti, diantaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga sistem yang dijalankan.
“Tapi kalau melihat sistem yang kita jalankan, tidak ada peluang untuk curang para petugas itu, dan SDMnya semuanya bisa diandalkan karena berpendidikan,” katanya, Jumat (28/3/2014).
Menurut Agus, pihaknya yakin komitmen semua penyelanggara mulai dari KPU hingga petugas TPS akan bekerja secara profesional. Dan tidak akan terpengaruh terhadap iming-iming apapun untuk mencuri suara yang akan memenangkan salah satu calon.
“Memang menjadi komitmen bersama para penyelenggara, dan saya rasa semua bisa mematuhinya,” jelasnya.
Agus menjelaskan, semua penyelenggar tanpa kompromi dengan pihak manapun karena bekerja sesuai dengan undang-undang dan aturan pemilu. Dan Agus menambahkan, jika ada beberapa titik yang dicurigai akan ada kecurangan yang melibatkan petugas TPS, maka hendaknya diawasi dan dilaporkan kepada pihak panwas.
Dalam pemilu 9 April bulan depan, di Pamekasan akan ada 1.777 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 Keluran di 13 Kecamatan. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
