PortalMadura.com, Sumenep – Krisis guru disemua jenjang menimpa di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pasalnya, hingga bulan Mei 2014, kekurangan guru mencapai 1.557 orang, 525 diantaranya guru SD di wilayah kepulauan. Tingkat SMP mencapai 67 orang, SMA 32 orang, dan SMK sebanyak 44 orang.
“Total guru se Kabupaten Sumenep mulai tingkat SD hingga SMA dan SMK baru mencapai 4.313 orang, Padahal kebutuhan guru dari semua jenjang sekitar 5.870 guru. Jadi kekurangannya mencapai 1.557 guru,” kata kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Sadik, Minggu (18/5/2014).
Menurut Sadik, terbatasnya ketersediaan guru ini sangat berpengaruh terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, namun pihaknya tetap berupaya memberi pelayanan maksimal agar anak didiknya tidak dirugikan.
“Kekurangan guru ini sebenarnya berdampak pada KBM, tapi kami tetap berupaya memberikan pendidikan yang prima kepada siswa,” terangnya.
Dia menuturkan, karena masih belum ada perekrutan, pihaknya masih memaksimlakan guru PNS yang ada dan guru dengan Status Sukarelawan (Sukwan) untuk mengisi kekurangan guru tersebut, seperti pada mata pelajaran agama, penjaskes termasuk guru kelas untuk SD.
“Dengan demikian kekurangan guru ini tidak terlalu berdampak terhadap efektifitas KBM,” pungkasnya. (arif/htn)