PortalMadura.Com – Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi ketika bulan berada diantara bumi dan matahari sejajar pada satu garis lurus, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Namun, tidak semua daerah bisa menikmat gerhana matahari. Bagaimana jika di daerah Anda mengalami gerhana matahari?
Dilansir dari laman Detik.Com ada empat amalan yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana matahari, Senin (22/6/2020). Berikut beberapa amalan-amalan saleh ketika terjadi gerhana matahari:
Salat Gerhana Matahari
Al Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari hadis Abu Mas'ud Al Anshari berkata:
“Terjadi gerhana matahari pada hari meninggalnya Ibrahim Bin Muhammad Saw maka manusia mengatakan ‘Terjadi gerhana matahari karena kematian Ibrahim'.”
Maka Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak terkena gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang, jika kalian melihat yang demikian itu, maka bersegeralah untuk ingat kepada Allah dan mengerjakan salat.”
Zikir dan Doa
Perbanyak zikir dan doa di saat Anda mengetahui adanya gerhana, hal ini didasarkan kepada hadis berikut:
“Dari Abu Musa berkata: Rasulullah Saw bersabda: Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi “(Dia, Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengannya)” (Qs. Az-Zumar: 16).
Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan meminta ampunan.” (HR. Bukhari).
Sedekah
Jika Anda mengetahui adanya gerhana, maka perbanyaklah sedekah. Dari ‘Aisyah dia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikanlah sholat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari).
Khotbah
Hadis yang menyarankan khotbah usai salat gerhana disebutkan Imam An-Nawawi,
“Abu Ishaq As-Syairazi berkata, disunahkan khotbah setelah salat gerhana sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, Sungguh setelah selesai salat gerhana, Nabi SAW berdiri dan khotbah di hadapan manusia, kemudian ia memanjatkan puji kepada Allah, dilanjutkan dengan bersabda, ‘Matahari dan bulan adalah ayat (tanda kebesaran Allah) dari sekian ayat-ayat Allah Azza wa Jalla. Keduanya tidak akan gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka salat dan sedekahlah.”
Wallahu a'lam “Allah Maha Mengetahui”
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
