PortalMadura.Com, Pamekasan – Ahmad Faqih, seorang guru di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi tunggal di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jalan Swatantra, Kamis (3/9/2015).
Ahmad Faqih menuturkan, sekitar ada 100 guru sertifikasi non Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih di bawah naungan Kemenag tidak mendapatkan haknya selama 15 bulan terhitung sejak tahun 2013 hingga 2014.
“Kami guru sudah pada miskin dan kami sudah lapar karena hak kami 15 bulan tidak dibayar. Aksi tunggal ini sebagai bentuk bahwa kami tidak ada yang melindungi,” katanya.
Dia meminta instansi keagamaan tersebut memperhatikan nasib para guru. Karena selama ini, tidak dibayarnya tunjangan sertifikasi tersebut beralasan terhambat aturan dan alasan lainnya.
“Kami minta tunjangan ini segera dicairkan, kasihan guru di bawah yang memiliki keluarga dan anak. Padahal kami sudah melaksanakan tanggungjawab,” tandasnya.
Dalam aksi tunggal ini, Kepala Sekolah asal Kecamatan Proppo tersebut menabur amplop berisikan kecaman. Salah satunya tertuliskan “guru profesional non PNS Kemenag merana, karena 15 bulan dianggap berkelana”, kemudian tulisan ” 15 bulan tunjangan sertifikasi tak dibayar, kemenag Tuli” dan lain sebagainya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
