Larangan Tertawa Berlebihan Menurut Islam

Avatar of PortalMadura.com
Larangan Tertawa Berlebihan Menurut Islam
Ilustrasi (palembang.tribunnews.com)

PortalMadura.Com – Segala sesuatu yang dalam islam tentu dilarang, sebab bisa memberikan dampak yang buruk, hal itu wajib diketahui oleh kita sebagai umat muslim untuk melakukan segala sesuatu dengan wajar dan tidak berlebihan terhadap sesuatu.

Seperti halnya tertawa berlebihan, meskipun niatnya hanya untuk menghibur atau sekedar lelucon tetap saja islam tidak memperbolehkannya, karena tertawa berlebihan bisa mematikan hati untuk mengingat Allah.

Dilansir dari laman kanalaceh.com, Senin (7/9/2020). Berikut ulasan selengkapnya mengenai berlebihan .

Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian banyak tertawa karena banyak tertawa akan mematikan hati” (HR At-Tarmizi).

Islam memang mensyariatkan kaum muslim untuk banyak tersenyum karena senyum juga merupakan sedekah. Tetapi islam juga melarang banyak tertawa, karena segala sesuatu yang berlebih-lebihan atau akan membuat hati menjadi mati.

Dalam Hadis yang lain yang diriwayatkan Aisyah RA istri Nabi Muhammad SAW, bahwa dia berkata, “Saya tak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR Bukhari-Muslim).

Banyak tertawa dan tertawa yang berlebihan, mematikan hati dan melemahkan tubuh. Menurut Imam Al Ghazali, jika hati mati hati tak akan bisa menerima peringatan Al Quran dan tak akan mau menerima nasihat. Manusia dengan hati yang mati diibaratkan sebagai bangkai yang berjalan. Para ulama mengatakan tidaklah kita temui orang yang paling banyak tertawa kecuali dia adalah orang yang paling jauh dari Al Quran.

Tertawa sesekali atau ketika keadaan mengharuskan untuk tertawa adalah hal yang diperbolehkan. Tertawa yang tidak terkendali bisa berdampak buruk bagi diri dan orang lain.

Orang-orang yang sering tertawa berlebih-lebihan dan terbahak-bahak, akan menerima dampak, hati akan sulit mengingat Allah.

Terkadang ejekan diwujudkan dalam bentuk tawa, lantas bagaimana jika yang diejek adalah ahli ibadah? Orang yang suka mengundang tawa biasanya berbohong untuk membuat orang lain tertawa.

Menertawakan Allah SWT ayat-ayat-Nya, para nabi dan rasul-Nya akan menyebabkan jatuh kepada perbuatan kufur, QS. At Taubah: 65-66.

Allah SWT berfirman, “Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami dengan serta merta mereka menertawakannya.” (QS. Az Zukhruf: 47).

Menertawakan orang yang mengamalkan Sunah Rasulullah SAW dihukum Allah SWT dengan lalai dari mengingat Allah. “Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku dan adalah kamu selalu menertawakan mereka.” (QS Al Mu'minun: 110).

Wallahu a'lam bishawab.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.