PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang legislator Sumenep, Madura, Akis Jasuli, menilai kerja Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep tidak terukur.
Hal itu disampaikan politisi NasDem, sehubungan dengan adanya penolakan kedatangan Tim Satgas Covid-19 di sejumlah tempat.
“Dengan penolakan itu, artinya kerja Tim Satgas Covid-19 Sumenep tidak terukur,” katanya, Selasa (7/72020).
Menurut dia, kinerja Tim Satgas Covid-19 Sumenep kurang maksimal sehingga masyarakat melakukan penolakan.
“Sosialisasi terintegrasi itu perlu dilakukan hingga ke desa yang melibatkan tokoh masyarakat setempat. Jangan terkesan parsial,” ujarnya.
Edukasi dan pendekatan yang humanis, kata dia, akan menjadi solusi terbaik sehingga masyarakat akan memahami informasi secara utuh tentang Covid-19.
“Pendekatan humanis akan lebih efektif sehingga akan muncul kesadaran masyarakat, maka penolakan tidak akan terjadi,” tandasnya.
Sebelumnya, penolakan terhadap kedatangan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep terjadi di Dusun Dandang Biring, Desa Kolpo, Kecamatan Batang-batang, Senin (6/7/2020).
Tonton video penolakan warga terhadap Satgas Covid-19
https://youtu.be/d477NZHk7ks
Protes serupa juga terjadi di Dusun Kapeng, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih. Salah seorang warga melaporkan ketidak nyamanan sikap petugas kesehatan ke DPRD Sumenep.
Tonton video warga melaporkan Satgas COvid-19 ke DPRD Sumenep
https://youtu.be/s3YSw5qmRMM
(*)