PortalMadura.Com, Sumenep – Keberadaan jasad Fidya Talitatus Shofiyah (8) yang hilang terseret arus sungai batas desa belum ditemukan hingga hari ke-4.
Pagi ini, Rabu (23/3/2022) merupakan hari ke-5 dan pencarian dilanjutkan dengan melibatkan paranormal (indigo).
Sedangkan unsur petugas meliputi polisi, TNI, BPBD, Damkar, Tagana dan perangkat desa.
“Pencarian kembali dilanjutkan. Ada seorang indigo juga yang tak mau disebutkan namanya,” terang Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S.
Ia menjelaskan, pencarian korban akan dilakukan hingga 7 hari sejak kejadian.
Hal ini, kata dia, merujuk pada UU Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
Talita sapaan akrab Fidya Talitatus Shofiyah yang duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar terseret arus sungai batas Desa Kebundadap Timur dan Kebundadap Barat, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur, sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu (19/3/2022).
Kala itu, korban pulang dari tempat mengaji bersama neneknya, Ibu Sana dan jalan yang dilalui terdapat luapan air yang mengalir cukup deras akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu hingga tanggul tak mampu menampung banjir.
Diduga korban terjatuh, kemudian terseret arus sungai ke batas Desa Kebundadap Timur dan Kebundadap Barat, Saronggi.
Baca Juga : Hari ke-4, Anak SD Terseret Arus Sungai Belum Ditemukan
Pencarian korban pada hari ke-4, Selasa (22/3/2022) tim gabungan menyisir pinggir pantai dan tim lain melakukan pencarian di gorong-gorong aliran air.
Wilayah laut yang disisir meliputi pantai Desa Kebundadap Timur, Desa Tanjung dan Desa Pagarbatu dengan menggunakan perahu rakyat sebanyak 3 unit.
Sedangkan Basarnas menyisir perairan laut dari Pelabuhan Kalianget, Pulau Giligenting dan perairan Saronggi.
Tim lain, juga tetap melakukan penyisiran di sungai batas desa dan gorong-gorong sungai serta membersihkan setiap tumpukan sampah dan lumpur dibantu warga.(*)