Lupa Jumlah Rakaat Salat? Ini Solusinya

Avatar of PortalMadura.com
Lupa Jumlah Rakaat Salat Ini Solusinya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada hakikatnya, manusia tidak bisa lepas dari kata salah dan lupa. Bisa dikatakan juga manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Tidak bisa dipungkiri, jika sifat ini sejak dulu sudah mendarah daging.

Bahkan, bukan hanya manusia biasa pada umumnya, seorang Rasulullah yang dikenal memiliki sifat jujur dan cerdas pun tidak pernah luput dari sifat lupa. Nah, salah satu bentuk kelupaan yang sering dialami oleh umat Muslim di seluruh dunia yaitu lupa rakaat dalam salat.

Saat salat, ada saja yang terkadang mengganggu pikiran sehingga mengurangi kekhusukan. Entah karena pikiran tidak fokus atau ada faktor lainnya. Akibat kurangnya fokus tersebut tidak sedikit beberapa orang yang sering lupa sudah berapa rakaat yang telah dilaksanakan.

Selain memang karena tidak nyambung, kemungkinan besar ini juga bagian dari gangguan setan agar umat Islam lalai dalam menjalankan ibadah.

Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia, Ustaz Fauzan Amin menuturkan, kejadian lupa rakaat salat seperti ini pun pernah ia alami saat sedang menjadi imam.

“Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Saya pun pernah mengalaminya. Kalau sudah demikian, biasanya makmum laki-laki akan menegur dengan mengucapkan Subhanallah. Itu tandanya masih ada rakaat salat yang kurang. Sementara untuk kaum hawa, caranya dengan menepuk tangan 1 kali karena suara perempuan itu aurat,” tuturnya.

Lalu bagaimana jika kondisi ini terjadi pada Anda?.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan berdasarkan penjelasan al-Qaffal dalam kitabnya Hilyatul Ulama fi Ma’rifatil Madzahibil Fuqaha. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir Okezone.com yang dikutip dari situs resmi NU;

Jika lupa sebagian rakaat salat dan baru ingat setelah salam, Anda boleh menambahkan rakaat yang dilupakan secara langsung bila selang waktunya tidak terlalu lama. Apabila jeda keduanya terlalu lama, Anda wajib mengulang salat secara keseluruhan.

Baca Juga : Ragu dalam Salat Sudah Rakaat Berapa? Lakukan Hal Ini

Ustadz Fauzan Amin menambahkan, bila lupa rakaat saat salat, sebaiknya ingat dulu kapan Anda tiba-tiba kehilangan fokus. Terkadang ada orang yang lupa setelah bangkit dari sujud. Kalau seperti ini bisa menambahkan 1 rakaat lagi.

Misalnya salat Magrib 3 rakaat, tapi di rakaat 3 tiba-tiba lupa. Maka bisa ditambahkan 1 rakaat lagi, dan melakukan sujud sahwi,” terangnya.

Apa Itu Sujud Sahwi?

Perlu Anda ketahui, disebut sujud sahwi karena sujud ini dilakukan ketika lupa dalam salat. Dengan kata lain, sujud sahwi disyariatkan dalam rangka menutupi kekurangan ketika salat yang disebabkan karena lupa.

Hal yang juga perlu Anda ingat bahwa hukum sujud sahwi adalah sunah, bukan wajib. Oleh karena itu, Anda tidak perlu risau akan kesahihan salat tanpa sujud sahwi sebagaimana keterangan Syekh Said M Ba’asyin berikut ini:

Artinya, “Sujud sahwi tidak wajib karena ia tidak menggantikan sesuatu yang wajib, lain soal untuk menambal kekurangan pada haji. Sujud sahwi disunahkan karena tiga sebab, bahkan lima sebab, yaitu meninggalkan sunah ab‘adh, memindahkan rukun qauli yang tidak sampai membatalkan, menambahkan rukun fi’li yang jika dilakukan sengaja dapat membatalkan, ragu dalam meninggalkan sunah ab‘adh, melakukan fi’li disertai kebimbangan dalam menambahkannya,” (Lihat Syekh Said M Ba’asyin, Busyral Karim, (Beirut: Darul Fikr, 2012 H/1433-1434 M), juz I, halaman 234).

Namun jika Anda berniat untuk melakukan sujud sahwi, ada hal yang perlu Anda ketahui yaitu cara sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam salat pada umumnya. Sujud ini dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Selain itu, Anda disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud.

Demikian penjelasan mengenai solusi jika sering lupa dengan rakaat salat. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.