PortalMadura.Com,Pamekasan– Manajemen resmi melayangkan nota protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 tahun 2017 atas kepemimpinan wasit lantaran dianggap tidak profesional.
Protes tersebut disampaikan usai timnya menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jum’at kemarin. Pada laga tersebut pemain Persela dianggap handsball di dalam kotak terlarang selama dua kali, tetapi wasit membiarkan itu terjadi.
“Kami sampaikan nota protes atas adanya dua kali hands ball pemain Persela di kotak pinalti yang diabaikan wasit,” tegas Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, Sabtu (5/8/2017).
Selain dua kejanggalan tersebut, pihaknya juga merasa dirugikan atas hadiah kartu kuning yang diberikan kepada sang marquee player, Peter Osaze Odemwingie, karena sangat merugikan tim.
“Peter mau ambil tendangan sudut dihalang halangi pemain Persela, kok malah keluar kartu kuning untuk Peter itu juga yang membuat kita heran,” tandasnya.
Pada laga perdana putaran kedua Liga 1 2017 tersebut, berhasil memenangi pertandingan atas tamunya, Persela dengan skor 2-1. Atas hasil ini, Laskar Sape Kerrab kokoh di puncak klasemen dengan torehan 35 poin. (Marzukiy/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
