PortalMadura.Com, Pamekasan – Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Jawa Timur, Achmad, meminta semua pihak agar bersama-sama menangkal radikalisme demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikatakan, pihaknya senantiasa melakukan upaya dalam menangkal radikalisme dengan menggelar seminar dan kegiatan-kegiatan lain. Karena mahasiswa rentan sekali terjangkit virus radikalisme meskipun mengenyam pendidikan di kampus yang notabene berada di lingkungan pondok pesantren.
“Sangat rentan (mahasiswa disusupi radikalisme, red), karena ini merupakan pengembangan pemikiran. Makanya dengan adanya kerja sama ini kita bisa meminimalisir radikalisme,” katanya di sela-sela deklarasi dan seminar anti hoax dan radikalisme, Kamis (4/4/2019).
Baca Juga: AJP dan UIM Pamekasan Satukan Tekad Tangkal Hoax dan Radikalisme
Dia meminta semua pihak ikut terlibat dalam menangkal radikalisme ini, tidak hanya kampus, tetapi lembaga-lembaga pendidikan lain harus proaktif demi tegaknya NKRI yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan republik ini.
“Kami juga lakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk menangkal radikalisme ini seperti yang kita laksanakan kemarin di Universitas Islam Malang,” pungkasnya.