PortalMadura.Com, Sumenep – Hasil tes DNA (asam deoksiribonukleat) terhadap bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Moh. Anwar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum ada kejelasan.
“Masih belum selesai, mas,” kata Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Dhany Rahadian Basuki, Rabu (20/1/2021).
Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait dengan hasil tes DNA itu. Yang melakukan tes DNA itu bukan Polres Sumenep.
“Kita hanya menunggu. Karena yang melakukan tes itu tim dari Polda,” ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Polres Sumenep dan tim Polda Jawa Timur mengambil sampel darah dan orang tua untuk kepentingan tes DNA terhadap bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Selasa (1/12/2020).
Sampel darah orang tua dan bayi yang diambil itu telah dibawa tim dari Polda Jatim dan akan diproses di laboratorium Jakarta.
Dugaan bayi tertukar itu dilaporkan Subroto (27) warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Senin (16/11/2020). Orang tua bayi itu merasa bayinya tertukar saat proses persalinan istrinya di rumah sakit milik Pemkab Sumenep tersebut.(*)