Masya Allah, 15 Keutamaan Tauhid yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Masya Allah, 15 Keutamaan Tauhid yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Kalimat tauhid yang berbunyi “La Illaha Illallah” merupakan suatu bentuk pengakuan seseorang muslim bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan wujud pengakuan bahwa Allah lah satu-satunya pencipta alam jagat raya ini. Maka, dapat dipastikan seluruh umat muslim mengetahui lafaz tersebut. Namun, apakah umat muslim juga tahu dengan lafaz tersebut ? Kalimat ini merupakan kalimat yang tidak sekedar indah namun juga memiliki keutamaan. Apa sajakah itu? Berikut Penjelasannya.

Terbebas dari Neraka
Keutamaan lafaz La Illaha Illallah yang pertama ialah menjamin kebebasan dari api neraka ketika diucapkan dan dihayati dengan sepenuh hati dan disertai dengan melakukan berbagai amalan yang dianjurkan dalam agama sehingga tercapai pribadi musim yang sempurna.

“Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873). Amalan penghapus dosa maksiat juga bisa dilakukan dengan membaca zikir yang paling disukai oleh Allah ini.

Jalan Masuk Surga
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘la ilaha illallah', maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621).

Jelas bahwa seseorang yang mampu menyebut lafaz tersebut di akhir hidupnya akan masuk surga, ayat tentang kematian dalam islam juga menjelaskannya, tentunya hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang saleh.

Kebaikan Paling Utama
Keutamaan lafaz tauhid ialah sebagai kebaikan yang paling utama yang bisa dilakukan oeh seorang muslim, membacanya akan mendapat ketenangan sebab merupakan cara mencari ketenangan dalam islam.

“Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55).

Zikir Terbaik
Zikir terbaik ialah zikir yang mengucap lafaz yang disukai Allah, barang siapa yang membacanya akan mendapat kenikmatan dan pahala yang luar biasa sebab merupakan amalan zikir yang paling disukai oleh Allah dan memiliki pengaruh zikir terhadap jiwa.

“Zikir yang paling utama adalah bacaan ‘laa ilaha illallah'.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 62).

Dilindungi dari Setan
Setan selalu berusaha untuk menjauhkan manusia dari kebaikan dan menjauhkan dari jalan Allah, dengan membaca zikir yang paling disukai Allah, akan menjauhkan diri dari setan karena hati manusia tersebut memiliki ketenangan dan keimanan yang suci sehingga ia terlindung dari keburukan dan godaan setan sehingga jauh dari penyebab amal ibadah ditolak dalam islam.

“Barangsiapa mengucapkan ‘laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syay-in qodiir' maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).

Kalimat yang Disukai Allah
Keutamaan lafaz La Illaha Illallah merupakan kalimat yang disukai oleh Allah terlebih jika dalam mengucapkannya dilakukan dengan sungguh sungguh disertai melakukan amal kebaikan dan menjauhi amal keburukan, jalan hidup menjadi lebih mudah dan jauh dari segala kesulitan serta jauh dari segala keburukan dunia dan akherat.

Pondasi Agama
Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah, “Ketahuilah wahai saudaraku, semoga Allah memberi Anda petunjuk kepada ketaatan dan taufiq untuk mencintai Allah, bahwa kalimat yang paling agung dan paling bermanfaat adalah kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah”. Ia adalah sebuah ikatan yang kuat dan ia juga merupakan kalimat taqwa. Ia juga merupakan rukun agama dan cabang keimanan yang paling utama.

Ia juga merupakan jalan kesuksesan meraih surga dan keselamatan dari api neraka. Karena kalimat inilah, Allah menciptakan para makhluk dan menurunkan Al Kitab serta mengutus para Rasul. Ia juga merupakan kalimat syahadat dan kunci dari pintu kebahagiaan. Ia juga merupakan landasan dan pondasi agama dan pokok semua urusan”.

Bentuk Pengakuan Keesaan Allah
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Imran: 18).

Tentunya Keutamaan lafadz La Illaha Illallah merupakan ungkapan dan bentuk pujian atas keesaan Allah sehingga mengucapkannya sama seperti menenangkan hati dan mengakui kebesaran Allah serta mengakui bahwa hanya Allah satu satunya Tuhan di seluruh alam ini yang disembah oleh segenap umat manusia.

Menunjukkan Rasa Taqwa
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “keutaman-keutamaan kalimat ini, hak-haknya, kedudukannya dalam agama itu melebihi dari apa yang bisa disifati oleh orang-orang dan melebihi yang diketahui oleh orang-orang, dan ia merupakan pangkal dari semua urusan”. Jelas bahwa mengucap lafaz yang disukai Allah menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki rasa taqwa dan memiliki hati yang menuju pada jalan Allah.

Mengingatkan Akan Kewajiban
Riwayat dari Al Hasan Al Bashri rahimahullah, ketika ia ditanya: “orang-orang mengatakan bahwa barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah pasti akan masuk surga”. Al Hasan berkata: “barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah, lalu menunaikan hak dan kewajibannya (konsekuensinya), pasti akan masuk surga”.

Keutamaan lafadz La Illaha Illallah ialah akan mengingatkan akan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim sebab mengingatkan selalu akan Allah sehingga ketika membacanya akan menghindarkan dari segala jalan yang sesat dan memberikan ketenangan hati serta memberikan petunjuk dan jalan yang lurus.

Bekal Akhirat
Al Hasan pernah berkata kepada Al Farazdaq, ketika ia menguburkan istrinya: “apa yang engkau persiapkan untuk hari ini (hari kematianmu kelak)? Al Farazdaq berkata: syahadat Laa ilaaha illallah sejak 70 tahun yang lalu. Lalu Al Hasan berkata: iya benar, itulah bekal. Namun Laa ilaaha illallah memiliki syarat-syarat. Maka hendaknya engkau jauhi perbuatan menuduh zina wanita yang baik-baik”.

Segala amal baik yang dilakukan manusia akan menjadikan jalan untuk bekal di akhirat, yakni bekal kebaikan yang menjauhkan manusia dari segala azab neraka, sebab itu ketika mengucap lafaz yang disukai oleh Allah akan menjadi nilai tersendiri yang menjadi jalan kemudahan dan menjadi bekal di akhirat yang baik.

Keteguhan Iman
Wahab bin Munabbih ditanya, “bukanlah kunci surga itu adalah Laa ilaaha illallah?”, ia menjawab: “iya benar, namun setiap kunci itu pasti ada giginya. Jika engkau datang membawa kunci yang memiliki gigi, maka akan terbuka. Namun jika tidak ada giginya, maka tidak akan terbuka“. Keteguhan iman seseoran akan tercipta jika sering mengucapkan lafaz yang disukai Allah disertai dengan banyak melakukan kebaikan.

Sebuah Ketetapan
Keutamaan lafaz La Illaha Illallah ialah sebuah ketetapan bahwa Allah memang Tuhan yang maha Esa dan tidak satupun yang sepadan dengan-Nya, sebab itu mengucapkannya merupakan pembenaran atas apa yang disampaikan dalam ayat Alquran.

“hanya kepada-Mu lah kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan” (QS. Al Fatihah: 5).

Keyakinan Terdalam
Keutamaan lafaz La Illaha Illallah akan menjadikan jalan surga jika diucapkan dengan penuh keyakinan mengenai artinya dan mendalaminya yakni mengakui bahwa hanyalah Allah yang menjadi satu satunya penguasa alam raya ini.

“kecuali mereka mengetahui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)” (QS. Az Zukhruf: 86).

Hal itu akan diimbangi dengan melakukan segala amal perbuatan yang saleh dan menjauhi segala larangan-Nya yang merupakan bentuk keyakinan penuh terhadap Allah dan keyakinan penuh akan adanya kehidupan lain di akhirat yang abadi sehingga manusia selalu mengingat bahwa kehidupan di dunia tidaklah abadi.

Berada dalam Jalan yang Benar
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar” (QS. Al Hujurat: 15). Barang siapa yang mengingat Allah akan berada di jalan yang benar.

Tentunya hal itu karena ia selalu diingatkan bahwa ada yang selalu mengawasi dan mencatat keburukan dan kebaikan manusia sehingga ia akan selalu berhati hati dan menjauhi segala kemaksiatan serta mencari bekal kebaikan yang banyak untuk menghindari jalan yang sesat dan menghindari segala keburukan di dunia dan di akhirat.

Demikian mengenai keutamaan , semoga bisa menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk Anda dan bisa menjadi sesuatu yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari.(dalamislam.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.