Melalui JJS, Ikatan Alumni Annuqayah Jakarta Raya Perkuat Prinsip Kepesantrenan

Avatar of PortalMadura.Com
Ist. IAA se Jakarta Raya (Foto Sabri)
Ist. IAA se Jakarta Raya (Foto Sabri)

PortalMadura.Com, Jakarta – Ikatan Alumni An-Nuqayah (IAA) Jakarta Raya menggelar jalan-jalan santai di monumen nasional, Minggu (1/3/2015). Mereka berasal dari sekitar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Sekretaris IAA di Jakarta, Jufri Halim, dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Senin (2/3/2015) mengungkapkan, acara tersebut digelar bermaksud tidak lepas dari lahirnya IAA di Jakarta Raya yakni dalam rangka menghimpun rahmat yang berserakan baik berupa potensi individual, informasi, jaringan, peluang dan kultur serta kearifan lokal yang mungkin saja tergilas oleh kultur kota besar yang sangat luar biasa.

“Melalui salah satu kegiatan ini, yakni JJS, agar ikatan itu berfungsi memperkuat prinsip-prinsip kepesantrenan atau ke-annuqayah-an atau bisa kita sebut kultur keberagamaan yang pernah dipelajari di An-Nuqayah, yang berpotensi tergilas oleh pergaulan dan tuntutan hidup di kota besar seperti Jakarta,” tegas Jufri.

Selain itu, juga ingin memperkuat persaudaraan di antara para alumni dengan berbagai kesibukan masing-masing, bahkan pada saatnya ikatan ini bisa memberikan support ke pada an-Nuqayah dengan memberikan dukungan baik bersifat materiil maupun nonmateriil.

“Setidaknya, masing-masing alumni berbuat baik sesuai dengan ajaran yang pernah di peroleh di Ponpes An-Nuqayah, dengan begitu, maka kita telah memberikan dukungan yang baik buat lembaga yang telah melahirkan,” tegasnya.

Menurut dia, Pondok Pesantren An-Nuqayah yang selanjutnya disingkat dengan Ponpes An-Nuqayah yang berlokasi di Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam telah berdiri sejak tahun 1887.

Sebuah usia yang bisa disebut sebagai usia yang amat tua, tentu saja Ponpes An-Nuqayah telah mengalami banyak pengalaman dan pasang surut kehidupan.

Lembaga ini, tentu mengalami proses pengkondisian dengan berbagai zaman dan periode kepemimpi-nan di Indonesia. Dan dapat dipastikan, bahwa ia telah mengalami pasang surut kehidupan dan tentu saja telah melahirkan generasi yang tidak sedikit sepanjang tahun 1887 sampai 2015.

Para alumni yang dilahirkan oleh An-Nuqayah telah menyebar tidak saja se-antero Indonesia, namun juga alumni telah menyebar keseluruh pelosok dunia, tidak saja sebarannya, para alumni juga terlibat dalam berbagai kegiatan ekonomi, politik, pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Karena itu, tidaklah heran jika di kota besar seperti Jakarta, alumni An-Nuqayah juga tersebar di setiap lini kehidupan, mulai dari pedagang (bisnismin), politisi, aktivis, akademisi, dan tentu saja tidak sedikit yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat.

Para alumni An-Nuqayah se-Jakarta, baik mereka yang sudah berkeluarga atau juga yang masih berada di jenjang pendidikan tinggi, merasa penting untuk menghim-pun diri dalam satu wadah silaturrahim yang bernama Ikatan Alumni An-Nuqayah (IAA) Jakarta Raya.

Paling tidak, kata Jufri, bisa memperkuat prinsip-prinsip ke-pesantren-an dalam keluarga dan dapat menularkannya kepada anak-anak keturunan para alumni An-Nuqayah. Dan kegiatan itu, adalah pionir dan sekedar mengawali untuk kemaslahatan keluarga yang lebih besar di masa yang akan datang.

“Kegiatan JJS, bisa menjadi awal bagi gerakan kebersamaan dan kemaslahatan dalam keluarga Ikatan Alumni An-Nuqayah (IAA) Jakarta Raya, di masa yang akan datang,” pungkasnya.(rls/htn)

**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.