Mengapa Allah Rahasiakan Kematian? Ini 4 Alasannya

Avatar of PortalMadura.com
Mengapa Allah Rahasiakan Kematian Ini 4 Alasannya
Ilustrasi (risalahmujahidin.com)

PortalMadura.Com – Pada hakikatnya, pasti akan tiba pada setiap orang dan siapapun tidak bisa tahu kapan waktu itu akan datang dan ajal akan menjemputnya. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan waktu terakhir kehidupan seseorang. Karena, kematian atau maut ini menjadi rahasia Allah.

Sebagaimana dalam sebuah hadis menjelaskan, “Tiap-tiap yang mempunyai jiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali Imran: 185).

Lantas, mengapa Allah SWT merahasiakan kematian?. Berikut penjelasannya:

Supaya Manusia Tidak Cinta Dunia
Dunia ini hanya sebagai persinggahan sementara saja dan kehidupan abadi adalah di alam akhirat. Cinta dunia menyebabkan manusia menjadi lupa kehidupan abadinya di akhirat. Dengan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, bagaimana sebuah bangsa dihancurkan oleh azab Allah sebab karena cinta dunia yang berlebihan dan melupakan akhiratnya.

Baca Juga : Muslim Wajib Tahu, Ini 6 Perkara Yang Allah Rahasiakan Terhadap Hamba-Nya

Rasullullah bersabda “Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir dan akhirat adalah surga bagi orang mukmin dan penjara bagi orang kafir”.

Supaya Manusia Menyegerakan Amal
Perbuatan baik selayaknya untuk segera dilakukan, jika ditunda maka ditakutkan akan menjadi fitnah dan tidak jadi dilakukan. Seperti sedekah, ketika sedang ada rezeki sebaiknya segerakan untuk menyedekahkan sebagian rezeki Anda dan jika ditunda malah tidak jadi karena digunakan untuk kebutuhan lainnya. Dengan mengingat kematian yang bisa datang kapan saja manusia menjadi lebih ringan dan semangat untuk beramal.

Mencegah Perbuatan Maksiat
Dengan mengingat kematian manusia akan lebih berkonsentrasi pada kehidupan akhirat, apalagi kematian yang tidak tentu kapan dan di mana. Orang mukmin pasti takut jika kematian menjemputnya pada saat sedang bermaksiat, dengan begitu manusia akan menghindari perbuatan maksiat demi mendapatkan khusnul khotimah.

Agar Menjadi Manusia yang Cerdas
Manusia yang cerdas adalah manusia yang tahu bahwa kehidupan akhirat adalah kekal abadi dan pilihan surga adalah pilihan yang terbaik. Rasulullah bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang merendahkan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan kosong”.

مَنْ أَرَادَ وَلِيًّا فاللهُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ قُدْوَةً فَالرَّسُوْلُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ هُدًى فَالْقُرْآنُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ مَوْعِظَةً فَالْمَوْتُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ لاَ يَكْفِيْهِ ذَلِكَ فَالنَّارُ يَكْفِيْهِ

“Barangsiapa yang menginginkan pelindung, maka Allah cukup baginya. Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya. Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka Alquran cukup baginya. Barangsiapa yang menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya. Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya”.

Demikian beberapa alasan kenapa Allah SWT merahasiakan datangnya maut atau kematian. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.