“Sisi unik yang juga identik dengan lomba jemparingan adalah setiap peserta harus mengenakan kostum tradisional setempat. Semisal lomba diadakan di Bangkalan dan diikuti peserta dari luar Bangkalan, maka peserta luar tersebut harus memakai kostum tradisional setempat,” cetus Aang.
Di Bangkalan biasanya dua jenis kostum tradisional yang terlihat saat lomba. Ada yang mengenakan kostum layaknya kaum bangsawan dahulu. Penutup dari kepala hingga kaki berupa tongkos, beskap, samper batik, dan selop. Sedang kostum lainnya bergaya kerakyatan yang meliputi odeng, kaos sakera (merah-putih), baju hitam lengan panjang tanpa kancing, celana panjang hitam, serta sandal.
Hadiah yang dibawa pulang para titis (juara) biasanya berupa medali, uang pembinaan, serta produk lokal setempat. Juga terkadang dipilih peserta dengan kostum terbaik dengan hadiah berupa uang. (Habis)
Baca Juga :
https://portalmadura.com/mengenal-jemparingan-panahan-tradisional-yang-digemari-di-bangkalan-part-1-215698