Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-2)

Avatar of PortalMadura.com
Rumah sinyal berukuran kecil yang terbuat dari kayu. (Foto: Agus Hidayat)
Rumah sinyal berukuran kecil yang terbuat dari kayu. (Foto: Agus Hidayat)

Sarana transportasi kereta api di Madura berjalan hampir seabad (1898-1987). Sejarah perkeretaapian di Pulau Garam bahkan telah diceritakan hingga lintas generasi. Cerita yang tertanam dalam otak pun dimungkinkan berbeda, tergantung seberapa banyak dan beragam fakta yang diceritakan.

Didominasi Karyawan Luar Madura

Manager Kantor Pengusahaan Aset Madura, Akyadi, saat memimpin rapat interen. (Foto: Istimewa)
Manager Kantor Pengusahaan Aset Madura, Akyadi, saat memimpin rapat interen. (Foto: Istimewa)

Pasca penghentian total operasional jaringan kereta api di Madura, aktifitas masih terlihat di Kamal. Bisa dimengerti, karena di wilayah kecamatan paling ujung barat (Madura) ini terdapat depo yang sebelumnya difungsikan sebagai bengkel perbaikan sekaligus perawatan lokomotif. Terdapat pula sejumlah bangunan yang peruntukannya saling terkait dengan operasional kereta api.

Dampak keputusan ini juga berlaku pada seluruh karyawan PJKA se-Madura. Mereka harus meninggalkan Madura, melanjutkan tugas dan tanggung jawab di wilayah yang termasuk dalam Daerah Operasi 8 (Daop 8). Wilayah tersebut meliputi Surabaya, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Sidoarjo, Mojokerto, Bangil (Pasuruan), serta Lawang (Malang).

“Ini adalah opsi sekaligus solusi yang dikeluarkan perusahaan, tanpa merubah atau mengurangi status karyawan yang bersangkutan. Prinsipnya, setiap karyawan kereta api harus siap ditempatkan di wilayah kerja PT. KAI manapun,” cetus Akyadi (43), Manager Kantor Pengusahaan Aset Madura PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Tak semua karyawan kereta api yang tersebar di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, maupun Sumenep saat itu adalah orang Madura. Bagi karyawan asal Madura yang ditempatkan di luar Surabaya, mungkin tak setiap hari bisa pulang ke rumah. Namun inilah resiko dan tanggung jawab pekerjaan yang harus dijalani. Oleh karena operasioanal kereta api tak hanya di Madura, melainkan juga di Jawa dan Sumatera.

Menurut Akyadi … Selengkapnya

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.