Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)

Avatar of PortalMadura.com
Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)
Rasidi (kanan) berfoto di ruang lokomotif kereta api Argo Bromo bersama Kepala DAOP 8 di tahun 1990an (Foto: Istimewa)

“Sebelum pindah ke Madura di tahun 1979, saya menjadi masinis di Surabaya dengan rute perjalanan Surabaya (Pasar Turi)-Babat-Lamongan-Bojonegoro-Cepu. Kepindahan saya dikarenakan di Madura kekurangan tenaga masinis. Kalau Rasid langsung penempatan di Madura,” ujar Syuhab.

Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)
Mochamad Syuhab mengenakan seragam masinis ketika menjalankan Argo Anggrek (Foto: Istimewa)

Dalam keseharian, keduanya hidup bertetangga lantaran sama-sama menempati rumah dinas milik PT. KAI. Kediaman Syuhab bernomor 1, sedang Rasid nomor 6. Hanya saja, Syuhab juga menempati rumah lain yang lokasinya juga berada di Kamal.

Pengalaman saat pindah ke Surabaya, setelah kereta api di Madura tak lagi beroperasi di tahun 1980, terbilang sama. Keduanya bahkan menjalankan kereta api dan rute yang sama pula. Mulai kelas ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Juga sama-sama memulai perjalanan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya hingga pergantian masinis di Pekalongan. Sedangkan nama-nama kereta api yang pernah dijalankan keduanya adalah Gaya Baru, Kertajaya, Jayabaya, Mutiara Utara, Argo Bromo, dan Argo Anggrek.

Dua Kali Perjalanan Pulang-Pergi

Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)
Rasidi merasakan enam tahun menjalankan kereta api lintas Madura (Foto: Agus Hidayat)

Diceritakan Rasidi, lokomotif yang digunakan saat itu telah berganti ke diesel, bukan lagi uap. Bahan bakar menggunakan solar tertentu, tak sama dengan solar kendaraan roda empat pada umumnya. Waktu tempuh menjadi lebih cepat, terlebih jika perjalanan jauh dari Kamal hingga Pamekasan.

Bahan bakar harus diambil dari Stasiun Sidotopo menggunakan truk yang berisi puluhan tong sebagai tempat penampungan. Pengambilan dilakukan sebulan sekali. Dengan kata lain persediaan bahan bakar berlaku untuk operasional kereta api selama sebulan.

“Dulu ada tiga lokomotif diesel yang selalu siap di depo dan digunakan secara bergantian. Oleh karena Kamal menjadi satu-satunya lokasi depo di Madura, pengecekan dan perawatan lokomotif dilakukan dengan teliti dan maksimal agar jadwal perjalanan kereta tak terganggu,” urainya.

Sebelum memulai … Selengkapnya

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.