Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)

Avatar of PortalMadura.com
Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part 4-Habis)
Rasidi (kanan) berfoto di ruang lokomotif kereta api Argo Bromo bersama Kepala DAOP 8 di tahun 1990an (Foto: Istimewa)

Jika tak segera ditangani, potensi anjloknya makin sering terjadi. Upaya menstabilkan kekuatan rel dilakukan dengan cara menumpuk batu sebanyak mungkin sebagai pengganti bantalan rel yang hilang sambil menunggu bantalan rel pengganti. Dampak dari hilangnya bantalan rel jelas mengarah ke petugas pengecekan rel. Mereka dituntut lebih waspada dalam menjalankan tugas pengecekan.

“Sewaktu keadaan anjlok, masinis segera meminta bantuan ke stasiun terdekat lebih dulu. Jika peralatan perbaikan yang ada di stasiun terdekat kurang mendukung, barulah meminta bantuan ke Kamal. Tak ada yang bisa dilakukan masinis selain menunggu truk yang membawa peralatan perbaikan,” kenang Rasid.

Oleh karena kondisi medan yang tak memungkinkan sampai ke lokasi anjlok, truk akan berhenti di jalan raya atau titik terdekat lokasi anjlok. Peralatan perbaikan yang dibawa kemudian diusung atau dipikul menuju lokasi anjloknya kereta api dengan berjalan kaki. Lama perbaikan tak bisa diprediksi. Tak jarang para teknisi, termasuk masinis, mengerjakan perbaikan hingga larut malam dengan sarana penerangan yang terbilang kurang memadai.

Jika truk bantuan tidak ada, upaya alternatif adalah menggunakan salah satu lokomotif operasional yang tersambung dengan gerbong berisi peralatan perbaikan. Cara ini memang lebih efektif, oleh karena bisa sampai ke titik anjloknya kereta api dan segera mungkin dilakukan perbaikan.

Bagaimana pula reaksi penumpang saat mengetahui kereta anjlok? Seakan telah faham dengan situasi yang terjadi serta tanpa dikomando, penumpang seketika berhamburan keluar dari kereta api. Mereka kemudian berjalan kaki menuju jalan raya terdekat untuk berganti sarana transportasi darat lainnya.

Jika anjloknya pada rute pendek (Kamal-), kereta api yang telah selesai diperbaiki akan ditarik kembali ke Kamal. Namun jika anjloknya berada di rute Panjang (Kamal-Pamekasan), akan ditarik ke stasiun terdekat sesuai rute perjalanan. Atau bisa juga langsung ditarik ke Kamal.

Itulah suka … Selengkapnya

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.