Menurut Al Quran, Ini Arti Lebaran Idul Fitri yang Perlu Diketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Menurut Al Quran, Ini Arti Lebaran Idul Fitri yang Perlu Diketahui
ilustrasi

PortalMadura.Com – Mendengar lantunan gema takbir menandakan kedatangan hari raya Idul Fitri yang sungguh sangat menggembirakan. Banyak tradisi yang bisa ditemui saat hari kemenangan tiba, seperti mudik, halal bihalal, baju baru, kue hingga ketupat lebaran.

Namun apakah Anda tahu arti dan makna hikmah Hari Raya Idul Fitri? Biasanya pada saat khotib berceramah dalam menerangkan bahwa Idul Fitri yaitu “Kembali kepada Fitrah”, yang dapat diartikan : Anda kembali kepada fitrah Anda semula (suci) disebabkan telah terhapusnya dosa-dosa Anda.

Kata fitri sendiri memiliki arti suci yang bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya: Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alayh).

Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq ‘alayh).

Dapat disimpulkan bahwa Idul Fitri bisa diartikan kembalinya Anda kedalam bentuk suci, atau bisa disebut juga keterbatasan dari semua noda dosa sehingga berada dalam kesucian alias Fitrah.

Semua umat muslim yang telah kembali kepada fitrahnya maka dipastikan orang tersebut akan memiliki beberapa sikap yang diantaranya adalah :

1. Orang tersebut akan tetap beristiqomah memegang ajaran agama tauhid yaitu islam, ia tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan hanya kepadanya kita memohon.

2. Dalam kehidupan sehari-hari orang tersebut akan senantiasa melakukan perbuatan baik dan berkata yang benar,walau kaana murron meskipun perkataan itu pahit.

3. Dia tetap berlaku sebagai abid, yaitu hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya serta menjauhi semua laranganya sebagai contoh kita harus menghormati kedua orang tua kita baik orang tua kandung maupun mertua, jikalau sudah meninggal berziarahlah ketempat makam mereka untuk mendoaakan agar dilapangkan serta diterangkang dalam kuburannya dan diampuni segala dosa-dosanya. (liputan1.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.