PortalMadura.Com, Jakarta – Tak henti ulah para pejabat dan politisi mempertotonkan tindakan-tindakan tak bermoral, mulai dari kasus korupsi hingga kasus ‘mesum’.
Masih hangat dalam ingatan kita kasus ‘mesum’ yang melibatkan anggota DPR seperti skandal Max Moein (PDIP), Karolin Margaret Natasa (PDIP), Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurachman (PDIP), Yahya Zaini anggota DPR (Golkar) dan yang terbaru Alfian Alfarisi anggota DPRD Bangkalan kader Gerindra.
Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, para pejabat dan politisi sudah terdegradasi secara moral mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
BPI melakukan riset dari beberapa kasus yang melibatkan para pejabat dan politisi seluruh partai politik Indonesia.
Di dalam riset yang menghasilkan indeks moralitas partai tersebut, PDIP keluar sebagai partai paling tidak bermoral disusul Golkar dan PKS. Walaupun banyak skandal baru yang melibatkan partai lain seperti Gerindra, namun tingkat moralitas mereka secara keseluruhan masih tergolong baik.
“Kasus-kasus tersebut menjadi bukti bahwa mental pejabat dan para politisi di Indonesia bokbrok. Bukan hanya yang baru melek politik, namun juga yang sudah senior sama-sama tidak punya moral baik. Saya kira jika seperti ini terus, perlu diadakan sapu bersih di politik Indonesia,” tegas Panji, dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Rabu (4/2/2015).
Panji menambahkan, akibat dari tindakan tak bermoral para elit politik ini menjadi salah satu faktor hilangnya kepercayaan publik terhadap parpol. Hal ini akan menghambat pertumbuhan demokrasi di Indonesia, karena di dalam sistem pemerintahan Indonesia, parpol adalah elemen yang teramat penting. Jika moral politisi rusak, perlahan moral bangsa juga akan hancur.
Membangun tatanan Bangsa dengan demokrasi yang sehat dengan para pejabat yang bersih dan berintegritas adalah pekerjaan rumah setiap parpol di Indonesia. Bukan hanya kualitas seorang kader tapi juga integritasnya terhadap moral, jika mereka bisa menjaga moralnya pasti mereka bisa menjalankan tugas karena ini adalah fondasi dari pribadi seorang politisi.(rls/htn)