Muslimah, Ketahui Topik Obrolan dengan Suami yang Dilarang Rasulullah

Avatar of PortalMadura.Com
Muslimah, Ketahui Topik Obrolan dengan Suami yang Dilarang Rasulullah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Salah satu kunci utama keharmonisan sebuah rumah tangga yaitu dengan adanya komunikasi yang baik. Komunikasi tersebut tidak hanya dipupuk dengan adanya saling perhatian namun juga bisa dengan obrolan-obrolan hangat. Segala macam topik bisa Anda jadikan bahan pembicaraan, termasuk dalam hal pekerjaan.

Seperti yang diketahi, seorang perempuan pada dasarnya suka mengobrol atau bercerita dalam hal apapu terhadap pasangannya termasuk curhat mengenai apa yang ia alami. Namun, sebaiknya seorang perempuan harus hati-hati dalam bercerita karena bila salah topik bukan menambah keharmonisan atau kehangatan tetapi malah membuat masalah dan pertengkaran. Berikut adalah bersama suami yang dilarang oleh Rasulullah.

Sebagai seorang istri hendaknya tidak menceritakan segala apapun tentang perempuan lain, baik itu sifat dan ciri-ciri perempuan tersebut di hadapan suaminya. Meskipun, perempuan yang diceritakan adalah sahabat, rekan kerja, ataupun lainnya. Padahal biasanya istri terkadang menceritakan kepada sang suami tentang aktivitas mereka bersama rekan kerja, sahabat, ibu-ibu arisan, ataupun yang lainnya.

Mengapa demikian? Karena ternyata dalam Islam, seorang istri dilarang menceritakan tentang perempuan lain di hadapan sang suami. Seperti, seorang istri menceritakan tentang kecantikan, kebaikan, atau sifat-sifat perempuan lain di hadapan suaminya. Padahal cerita yang disampaikannya tersebut bisa saja membuat sang suami jatuh hati dan membayangkan perempuan lain yang diceritakan oleh sang istri.

Larangan tersebut telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Janganlah seorang istri mendeskripsikan sosok dan sifat perempuan lain di depan suaminya, seakan ia langsung melihatnya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga bersabda, “Janganlah seorang istri menceritakan seorang perempuan lain lalu menyifati (kecantikan) perempuan itu kepada suaminya seakan-akan ia (suami) melihatnya.” (HR. Bukhari)

Hikmah dari larangan tersebut seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asyqalani yakni agar sang suami tidak merasa tertarik dengan perempuan yang diceritakan. Apabila sang suami tertarik dengan perempuan yang diceritakan, maka yang dikhawatirkan adalah bisa saja hati sang suami tergerak untuk menceraikan sang istri dan menikahi perempuan yang diceritakan.

Tentunya boleh dengan batasan-batasan tertentu. Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa yang tidak boleh adalah seluruh hal terkait perempuan tersebut, sehingga seolah-olah suaminya tersebut telah melihatnya sendiri. Apalagi jika yang diceritakan adalah terkait bentuk tubuh dan hal-hal pribadi lainnya.

Tentu hal tersebut dikhawatirkan akan menghancurkan biduk rumah tangga yang selama ini telah dibina bersama karena fitrah manusia adalah mencintai hal-hal yang indah. Sebagaimana Allah berfirman,

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu perempuan-perempuan, anak-anak, harta yang banyak dari emas dan perak.” (QS. Ali-‘Imran: 14)

Dengan demikian, seorang perempuan hendaknya tidak terlalu sering bercerita perihal perempuan lain di hadapan sang suami, apalagi jika materi yang diceritakan sangat vulgar. Sebab, bukan tidak mungkin jika seorang istri sering menceritakan hal-hal yang terkait dengan perempuan tersebut kepada sang suami, maka hati sang suami pun akan merasa penasaran, gusar, dan tertarik.

Di situlah setan akan mempermainkan hati sang suami sehingga tega menceraikan sang istri dan justru menikahi sahabat dari sang istri. Oleh karena itu, para perempuan hendaknya berhati-hati apabila hendak berbincang-bincang dengan suaminya.

Demikian mengenai topik obrolan yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Semoga informasi di atas bermanfaat. (islami.co/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.