PortalMadura.Com, Jakarta – Nahdlatul Ulama (NU) meminta warganet bijak menggunakan media sosial (medsos) dalam memasuki tahun politik pada tahun 2018 dan 2019.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdalatul Ulama Said Aqil Siradj menjelaskan tahun 2018 akan digelar pilkada serentak di 171 daerah, sedangkan tahun 2019 akan dilakukan pemilihan presiden dan legislatif secara serentak.
“Bercermin dari pilkada DKI Jakarta, konstestasi politik dapat meganggu kerukunan sosial akibat penggunaan sentimen SARA, penyebaran hoax, fitnah, dan ujaran kebencian,” ujar Said, Rabu (3/1/2017) di Jakarta.
Menurut Said, kondisi tersebut diperparah dengan massifnya penggunaan internet dan media sosial di tengah masyarakat.
“Jadikan teknologi internet sebagai sarana menyebarkan pesan-pesan kebaikan, bukan untuk kejahatan dan permusuhan,” kata Said.
Said berharap pilkada serentak dan pemilihan presiden dapat dilakukan secara jujur, adil, dan tidak menghalalkan segala cara.
“Demokrasi harus difilter dari ekses negatif melalui literasi sosial dan penegakan hukum,” tukas Said.(AA)