Pajak Diuber, Pemerintah Sumenep Dinilai Absen Benahi Akses Jalan Pariwisata

Avatar of PortalMadura.com
Pajak Diuber, Pemerintah Sumenep Dinilai Absen Benahi Akses Jalan Pariwisata
dok. Wisata Gua Soekarno Sumenep (Foto. Istimewa for PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai absen dalam membenahi akses jalan menuju destinasi wisata yang sedang hit saat ini.

Salah satunya, akses jalan menuju wisata alam baru yang digarap perorangan yakni wisata Sumenep yang mampu memikat ribuan pengunjung selama tiga hari terakhir ini.

“Pajak secara otomatis menjadi kewajiban saya. Tapi, pemerintah harus hadir juga melalui perbaikan infrastruktur jalan. Itu baru adil,” kata salah satu pengusaha pariwisata Sumenep, Hairul Anwar, pada PortalMadura.Com, Selasa (11/6/2019).

Menurutnya, bergeraknya swasta untuk menanamkan modalnya di Sumenep bagi dunia pariwisata perlu disambut oleh pemerintah daerah. “Jangan hanya kami yang diuber, tapi harus seirama dan senada untuk Sumenep,” ungkapnya.

Baca Juga : Destinasi Wisata Baru, Gua Soekarno Sumenep Yang Eksotis Nan Memikat

Pihaknya menyampaikan, kondisi akses jalan menuju Gua Soekarno Sumenep perlu dibenahi dan mendapat respon cepat dari pemerintah daerah, karena kondisinya sempit sehingga kemacetan terjadi saat pengunjung membludak.

Pajak Diuber, Pemerintah Sumenep Dinilai Absen Benahi Akses Jalan Pariwisata
Kemacetan terjadi di akses menuju lokasi Gua Soekarno Sumenep, Senin (10/6/2019) siang akibat sempitnya akses jalan.(Foto @Cak Hos)

Pengembangan wisata Gua Soekarno dinilainya sangat tepat seiring dengan banyaknya potensi alam di daerah Pasongsongan yang tidak pernah digarap oleh pemerintah.

“Kedepannya, akan saya garap potensi alam lainnya. Disana ada potensi air, ada potensi alam lainnya yang bagus untuk dikembangkan menjadi wisata,” jelasnya.

Kondisi masyarakat setempat dinilai sangat terbuka dan mau diajak kerjasama. Bahkan, kehadiran wisata Gua Soekarno Sumenep yang 100 persen pekerjanya melibatkan warga sekitar disambut baik.

Baca Juga : Wisata Gua Soekarno Sumenep Mendadak Viral, Pengunjung Tembus 6 Ribu Lebih

“Aktivitas perekonomian warga mulai terasa. Kalau sebelumnya, penjual air kemasan gelasan saja dalam waktu sepekan baru habis satu kardus, sekarang habis dalam hitungan jam. Ini kan bagus, warga mulai merasakan dampak positifnya,” katanya.

“Jadi saya janji, wisata alam pedesaan yang masih perawan itu akan saya garap karena sangat layak untuk mensejehterakan masyarakat,” tandasnya.

Pembangunan Wisata Gua Soekarno Sumenep

Pajak Diuber, Pemerintah Sumenep Dinilai Absen Benahi Akses Jalan Pariwisata
Wisata Gua Soekarno Sumenep (Foto. Istimewa for PortalMadura.Com)

Gua Soekarno Sumenep di Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan membutuhkan waktu lebih satu tahun untuk dipersiapkan menjadi wisata alam yang unik dan memepesona sehingga mampu memikat pengunjung.

“Saya menggarap gua itu bukan serta merta atau bin salabin langsung jadi. Tapi butuh waktu,” kata pengusaha pariwisata Sumenep, Hairul Anwar.

Ia mengaku menghabiskan dana kisaran Rp2 miliar untuk membersihkan gua, menyediakan fasilitas kafe dalam gua, hingga jalan dan parkir yang menjadi kewajiban sebagai pelaku usaha pariwisata. “Sampai saat ini, masih terus dibenahi,” katanya.

Pajak Diuber, Pemerintah Sumenep Dinilai Absen Benahi Akses Jalan Pariwisata
Wisata Gua Soekarno Sumenep (Foto. Istimewa for PortalMadura.Com)

Untuk kondisi dalam gua yang berada di lahan seluas 5.000-an m2 sudah tidak ada masalah. “Kondisi udara dalam gua sudah kita cek, cahaya, dan hal lainnya saat pengunjung membludak sudah kita cek juga. Artinya, keselamatan pengunjung itu menjadi hal utama,” jelasnya.

Sumber daya manusia (SDM) yang diberi tanggung jawab untuk mengelola juga orang yang mengerti dan faham tentang dunia pariwisata. “Kita profesional la. CSR-nya buat lingkungan juga nanti,” tutupnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.