Para Suami, Ini 9 Amalan Terpuji Rasulullah yang Patut Anda Terapkan dalam Keluarga

Avatar of PortalMadura.com
Para Suami, Ini 9 Amalan Terpuji Rasulullah yang Patut Anda Terapkan dalam Keluarga
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan panutan seluruh umat. Selain berkaitan dengan agama, perilaku Rasulullah sebagai seorang suami juga perlu diikuti.

Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa terselamatkan dari kobaran api neraka. Sebab, seorang suami adalah imam dalam keluarga yang harus menuntun istri dan anak-anaknya ke jalan yang diridai Allah SWT.

Sebagaiamana firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (at-Tahrîm 66 :6).

Berikut sembilan Rasulullah yang patut ditiru para suami:

Menjahit Pakaiannya Sendiri
Kalau ada pakaian yang robek, Rasulullah menisiknya atau menjahitnya sendiri tanpa perlu menyuruh istrinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Membantu Urusan Rumah Tangga
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap dimasak untuk dimakan, sambil tersenyum beliau menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu istrinya di dapur. ‘Aisyah menceritakan kalau Rasulullah berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.

Pulang Tepat Waktu ke Rumah
Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali seusai salat.

Suami Penyabar
Pernah Rasulullah pulang pada waktu pagi. Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang bisa dimakan untuk sarapan. Bahan mentah pun tidak ada karena ‘Aisyah belum ke pasar.

Maka Rasulullah bertanya: “Belum ada sarapan, ya Khumaira?” Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa, wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu, aku puasa saja hari ini”. Tanpa sedikit pun perasaan kesal di raut wajahnya.

Tidak Suka Melihat seorang Suami yang Memukul Istrinya
Rasulullah sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul istrinya. Rasulullah menegur, “Mengapa engkau memukul istrimu?” Lantas dijawab dengan agak gemetar, “Istriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga, jadi aku pukul dia.” “Aku tidak menanyakan alasanmu,” sahut Rasulullah. “Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?”.

Seorang Suami yang Lemah Lembut
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap istrinya”.

Prihatin, sabar, dan rendah hati dalam menjadi kepala keluarga dan tidak sedikitpun hal itu menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

Tidak Sombong
Kecintaannya yang tinggi terhadap Allah SWT dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diri, Rasulullah menolak kesombongan.

Terus-menerus Beribadah
Meskipun pintu surga telah terbuka seluas-luasnya untuk Rasulullah, namun beliau masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari. Terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.

Banyak Bersyukur
Ketika kondisi fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi, ketika ditanya oleh ‘Aisyah: “Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Surga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?” Jawab Rasulullah dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, apakah aku tidak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur?”. Wallahu A'lam. (islampos.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.