PortalMadura.Com, Jakarta – Kordinator Aliansi Anti Pemobodohan dan Rekayasa Politik(Aliansi PAS), Pandji Setiadi, menilai hasil pemilu legislatif 2014 dengan berbagai manuver politik dilakukan oleh partai politik yang lolos ke parlemen dalam menentukan arah koalisi tidak lepas dari bagi-bagi kursi untuk memenuhi presidential threshold.
Bahkan, Pandji menyatakan Indonesia tidak akan berubah kearah yang lebih baik apabila memilih politik transaksional dalam memilih pemimpin” Tutur Pandji Setiadi Pada rilisnya yang di terima redaksi PortalMadura.Com, Kamis (17/4/2014)
“Partai Politik yang lolos parlemen seharusnya sadar, apabila untuk menentukan pilihan saja sudah transaksional, bagaimana hasilnya ?, karena Politik transaksional itu akan melahirkan korupsi sistemik yang akan melibatkan para birokrat di Pemerintahan seperti yang sekarang ini !,” tegas Pandji.
Karena itu, kata Pandji Aliansi PAS 2014 mengirimkan petisi kepada 10 petinggi partai politik yang lolos Parlemen untuk mencalonkan Prabowo Subianto dan Abraham Samad sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
“Aliansi Rakyat Anti Pembodohan dan Rekayasa Politik atas nama rakyat mendesak partai politik yang lolos parlemen untuk mencalonkan Prabowo Subianto dan Abraham Samad sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, keduanya sama-sama memiliki rekam jejak yang sangat tegas dan tidak klemar-klemer dalam pemberantasan korupsi”.
Pandji menambahkan “jika ingin negara ini bersih dari korupsi dan sejahtera mau tidak mau partai yang lolos parlemen mengambil kebijakan untuk mendukung penuh Prabowo- Abraham Samad sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019”.(htn)