PortalMadura.Com, Sumenep – Pasca gedung SDN Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ambruk akibat hujan deras, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 60 siswa tetap berlangsung.
“Proses belajar mengajar tetap dilaksanakan seperti biasanya, karena masih ada tiga lokal yang bisa dipakai,” kata salah satu guru SDN Sendir, Irianto, Selasa (29/1/2019).
Agar siswa dari enam kelas itu bisa mengikuti proses KBM secara maksimal, pihak sekolah memberi batas masing-masing kelas dari tiga lokal tersebut dengan papan yang terbuat dari tripleks.
“Jadi, untuk sementara ini, satu lokal dijadikan dua kelas. Tapi, proses KBM tetap berjalan, tidak ada kendala apapun,” ucapnya.
Baca Juga: Gedung SDN Sendir Lenteng Sumenep Ambruk
Sementara, para guru dibantu dari aparat kepolisian, TNI dan aparat desa setempat saat ini sedang membersihkan puing-puing material bangunan gedung sekolah yang terkena hujan deras kemarin.
“Selain membuat pembatas kelas, kami dibantu warga, aparat desa dan dari kepolisian serta TNI membersihkan material bangunan yang roboh,” tegasnya.