PortalMadura.Com, Pamekasan – Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Jambringin 1, Kecamatan Proppo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus digelar di emperan rumah warga sekitar pasca kebakaran yang terjadi pada hari, Selasa (24/7/2018).
Salah satu guru SDN Jambringin 1 Proppo, Abdul Hamim mengatakan, ada tiga kelas yang tidak bisa ditempati untuk kegiatan KBM lantaran rusak parak. Yaitu kelas IV, V dan kelas VI. Dari tiga kelas itu, siswanya harus mengikuti KBM di rumah warga sekitar sekolah.
“Untuk KBM tetap berlangsung sebagaimana biasanya, tetapi tidak se efektif sebelumnya, namanya juga musibah. Tapi, Alhamdulillah bisa menempati rumah warga yang ada di belakang sekolah,” katanya, Kamis (26/7/2018).
Dikatakan, untuk kelas I, II dan kelas III masih bisa ditempati untuk kegiatan KBM sambil lalu membersihkan sisa-sisa material pasca musibah kebakaran kemarin. Apalagi banyak dokumen penting sekolah yang tidak bisa diselamatkan akibat peristiwa itu.
Baca: Kebakaran Landa Gedung SDN Jambringin I Pamekasan
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan KBM dilakukan di rumah warga karena hal itu berkaitan dengan anggaran rehab sekolah, sementara kondisinya cukup parah.
“Saya tidak bisa memprediksi sampai kapan, cuman harapan kami selaku pihak sekolah kepada dinas terkait agar segera ditanggulangi persoalan ini supaya KBM di sini berjalan lancar. Kalau soal inventaris ya apa adanya, karena yang ada ludes semua mas,” tutup guru kelas III tersebut. (Marzukiy/Putri)