Pasutri, Ini 6 Cara Aman Berhubungan saat Hamil

Avatar of PortalMadura.com
Pasutri, Ini 6 Cara Aman Berhubungan saat Hamil
ilustrasi

PortalMadura.Com – Mayoritas Pasangan Suami Istri (Pasutri) khawatir untuk melakukan aktivitas berhubungan intim selama kehamilan. Perasaan khawatir itu akan menimbulkan ketidaknyamanan atau cemas dan takut berakibat buruk bagi ibu . Padahal, aktivitas bercinta ini bisa dilakukan dengan posisi yang aman dan nyaman bagi Bumil.

Bahkan, posisi tersebut tidak akan menyakiti bayi karena ada cairan ketuban yang melindungi bayi saat berhubungan, sehingga Anda dan pasangan bisa menikmati kesenangan selama periode ini. Namun, jika kehamilan Anda mengalami komplikasi dari awal, maka bercinta mungkin tidak aman.

Untuk itu, berikut ini enam posisi bercinta terbaik selama kehamilan yang perlu diperhatikan Pasutri:

Wanita di Atas
Posisi ini akan membuat tidak ada tekanan pada perut Anda. Anda bisa sepenuhnya mengendalikan seberapa cepat dan lambat serta kenyamanan saat berhubungan.

Spooning
Posisi berbaring dengan pasangan yang berbaring di belakang Anda. Posisi ini tidak hanya membuat penetrasi menjadi lebih dangkal, namun posisi ini juga membantu menurunkan tekanan pada perut Anda.

Doggy Style
Posisi ini akan menurunkan tekanan pada perut Anda, dan ini bagus pada trimester pertama dan kedua. Namun, perut Anda yang mulai bertambah besar akan membuat posisi ini tidak nyaman.

Misionaris
Posisi berbaring terlentang atau misionaris setelah bulan keempat masa kehamilan akan memberikan tekanan pada pembuluh darah utama untuk tumbuh berkembangnya bayi.

Aktivitas Selain Berhubungan Intim
Bukan suatu keharusan bagi Anda untuk melakukan hubungan intim untuk mengekspresikan cinta pada pasangan Anda. Anda bisa lebih intim dengan pasangan melalui aktivitas berciuman, pelukan lebih lama, memijat dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan sehingga membuat perasaan lebih nyaman.

Kram setelah Berhubungan Intim
Jangan panik jika Anda mulai kram setelah berhubungan karena prostaglandin dalam air mani dapat menyebabkan kontraksi rahim. Anda bisa menempatkan posisi kaki lebih tinggi dan meminum 3 gelas air minum. Namun, jika kram masih berlangsung selama 1-2 jam Anda perlu mengubungi dokter Anda. (liputan6.com/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.