PortalMadura.Com, Sumenep – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak pernah mengarahkan kadernya untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres maupun calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Ketua PC Fatayat NU Sumenep Ny. Hj. Dina Kamilia, S.T mengatakan, setiap kader Fatayat NU Sumenep di semua tingkatan bebas memilih pasangan capres-cawapres dan caleg manapun yang disukainya tanpa membawa embel-embel dan atribut sebagai fatayat di semua tingkatan.
“PC Fatayat NU Sumenep tidak pernah mengarahkan kadernya untuk mendukung salah satu paslon atau caleg tertentu. Apalagi, sebagian kader juga menjadi bagian dari penyelenggara pemilu seperti PPS, panwas desa maupun KPPS,” kata Dina Kamilia, dalam rilisnya, Jumat (29/12/2023).
Hal tersebut menyikapi fenomena adanya deklarasi yang mengatasnamakan kader Fatayat NU Sumenep yang menyatakan dukungan untuk pemenangan salah satu paslon capres-cawapres tententu, pada Kamis (28/12). “Selaku ketua PC Fatayat NU Sumenep menyatakan keberatan,” tegasnya.
Dina Kamilia menyampaikan beberapa alasan yang harus dipahami publik, bahwa Fatayat NU Sumenep di semua tingkatan kepengurusan secara organisasi tetap konsisten dengan keputusan NU untuk kembali kepada khittah, tidak terlibat dalam dukung mendukung semua bentuk kontestasi politik praktis.
Selain itu, Fatayat NU Sumenep menghargai dan menghormati pilihan para pengurus atau kader untuk menggunakan hak politiknya secara personal bukan atas nama Fatayat NU Sumenep dan tidak membawa atribut dan simbol Fatayat.
“Jika ada gerakan politik praktis mengatasnamakan Fatayat NU Sumenep maka bisa dipastikan itu adalah gerakan personal, bukan representasi organisasi (Fatayat NU Sumenep). Semoga menjadi tabayyun (klarifikasi),” pungkasnya.(*)